Kedua, tiang pancang baja
Biasanya jenis tiang pancang yang sering digunakan merupakan tiang pancang pipa. Ada juga tiang pancang pipa yang berbentuk persegi panjang, dan ini tentunya akan digunakan pada konstruksi tertentu.
Ketiga, tiang pancang beton
Tentunya jenis tiang pancang ini bermaterikan beton. Tiang pancang beton biasanya berbentuk bulat ataupun silinder, dan berbentuk persegi ataupun persegi panjang.
Pada artikel ini kita akan fokus pada tiang pancang bulat (tiang pancang beton), atau yang lebih dikenal dengan prestressed spun pile.
Tiang pancang ini paling sering digunakan sebagai tiang fondasi atau paku bumi, dan ini merupakan salah satu konstruksi dari overpass yang berada pada posisi bagian bawah dan langsung berhubungan dengan tanah.
Spun pile sendiri memiliki ukuran yang cukup beragam, dan penggunaannya juga disesuaikan dengan kebutuhan daya dukung suatu bangunan di atasnya. Penggunannya juga dilakukan berdasarkan perhitungan yang tepat serta akurat.
Jauh sebelum digunakan untuk fondasi pada suatu overpass jalan tol, tiang pancang ini sudah lebih dahulu berkembang.
Dilansir dari megaconbeton.com bahwa pada tahun 1740, Christoffer Polhem setelah menemukan peralatan pile Driving yang mana menyerupai mekanisme pile Driving saat ini.Â
Tiang baja telah digunakan selama tahun 1800 dan tiang beton telah digunakan sejak tahun 1900. Revolusi industri ternyata membawa dampak perubahan yang penting bagi sistem pile driving melalui penemuan mesin uap dan mesin diesel.