Keenam. Ekor kucing yang digoyangkan ke kanan dan kekiri. Hal ini menunjukkan kalau kucing kecil tersebut merasa disayangi atau dicintai.
Sudah terlihat secara jelas bahwa ekor yang dimiliki oleh seekor kucing merupakan salah satu caranya berkomunikasi.
Memberi tidak hanya dalam bentuk uang, kita tetap bisa memberi dengan melihat keadaan di sekitar kita. Menyantuni memang identik kepada kaum manusia. Namun kita tetap bisa melakukan hal ini pada seekor kucing kecil yang berjuang hidup di alam liar.
Saat saya tidak bisa bersapa dengannya dan memberinya makan, adik saya yang masih duduk dibangku perkuliahan akan senang hati menyapa kucing kecil ini, dan memberikannya dry food.
Ada hal spesial yang dimiliki oleh kucing betina yang satu ini. Kucing kecil ini sangat senang bersapa dengan manusia. Dirinya tidak merasa takut saat ada kaum manusia yang ingin mendekatinya.
Pada umumnya, kucing liar yang hidup di jalan dan jarang berkontak langsung dengan manusia memang lebih dominan untuk menjauh serta takut untuk mendekat. Tidak mudah bagi seekor kucing liar untuk berkomunikasi dengan manusia.
Namun tidak dengan kucing betina yang satu ini. Saya sempat berspekulasi kalau kucing kecil ini dulunya adalah milik seseorang, karena kucing ini sangat ramah dengan kehadiran manusia.
Terlihat sangat jelas dari tingkah lakunya yang dengan mudah berguling di depan saya dan menunjukkan perutnya yang gembul. Kucing kecil ini bersedia apabila perutnya disentuh.
Tingkah laku seperti ini merupakan salah satu ciri dari seekor kucing yang telah percaya dengan kehadiran manusia disisinya, karena tidak mudah bagi seekor kucing memperlihatkan perutnya tanpa memiliki rasa takut.
Hal ini dikarenakan daerah perut merupakan salah satu bagian tubuh kucing yang sangat rentan, dan harus terlindungi dari segala sisi, termasuk sentuhan. Sulit bagi kucing menunjukkan perutnya tanpa rasa takut.