Kebahagiaan pun timbul sesaat melihat hewan kecil berbulu ini melahap satu per satu dry food yang tersedia. Bagi para ailurophile, menyaksikan seekor kucing makan dengan begitu lahapnya merupakan kebahagiaan bagi dirinya pula.
Dari mana saya bisa tau seekor kucing sedang dalam keadaan bahagia ataupun senang pada saat itu? Melalui gerakan ekor yang ditunjukkan oleh seekor kucing, kita bisa mengetahui perasaannya.
Ekor yang dimiliki oleh seekor kucing bukan hanya sekedar ekor yang menjadi hiasan tubuhnya semata, dan bukan pula sebagai petunjuk kalau dirinya merupakan hewan karnivora.
Ada berbagai macam gerakan ekor yang akan ditunjukkan seekor kucing, dan ini merupakan bahasa tubuh dari kucing kecil tersebut.
Dengan adanya gerakan ekor ini akan lebih mempermudah kita sebagai kaum manusia untuk berkomunikasi dengan kaum kucing, mengenai apa yang dirasakannya pada saat itu.
Pertama. Ekor kucing yang terangkat ke atas. Hal ini menunjukkan kalau kucing tersebut merasa senang dengan suasana hati yang sedang baik pada saat itu. Salah satu contohnya bisa dilihat pada gambar di atas.
Kedua. Ekor kucing yang turun ke bawah dan mekar. Hal ini menunjukkan kalau kucing tersebut sedang merasakan ketakutan. Bisa jadi sedang ada musuh disekitarnya.
Ketiga. Ekor kucing yang turun kebawah dengan arah masuk ke dalam tubuh. Hal ini menunjukkan kalau kucing tersebut sedang dalam keadaan khawatir, ada sesuatu yang membuatnya gelisah.
Keempat. Ekor kucing yang naik ke atas dengan bulu yang mengembang sempurna seperti kemoceng. Hal ini menunjukkan kalau kucing tersebut sedang marah. Sebaiknya jangan mendekat pada kucing yang berada pada posisi seperti ini, karena kucing tersebut siap menyerang layaknya predator.
Kelima. Ketika kucing sedang duduk dengan ekor yang terjuntai ke lantai. Hal ini menunjukkan kalau kucing kecil tersebut sedang merasa sedih. Suasana hati yang dimilikinya sedang tidak baik.