Bila diperhatikan secara seksama, antara kulit kucing dan tungau sarcoptes scabiei telah terjadi simbisosis parasitisme, yaitu hubungan timbal balik antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah satu pihak, dan pihak lain yang terlibat dalam simbiosis ini akan dirugikan.
Dengan hadirnya tungau ini di dalam hidup seekor kucing, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah di tubuh kucing kecil tersebut.Â
Siklus perkembangan dari tungau sarcoptes scabiei ini sangatlah cepat, dan akan menghabiskan seluruh hidupnya sebagai parasit pada kulit kucing tersebut.
Hingga akhirnya tungau tersebut bersarang pada tubuh seekor kucing. Hal inilah yang menyebabkan seringnya seekor kucing kecil merasakan gatal yang tidak biasanya.
Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengecek kulit kucing peliharaan kita. Apakah terjangkit scabies atau tidak.Â
Caranya sangatlah mudah, yaitu dengan memperhatikan sekujur tubuh kucing tersebut, apabila terdapat sebuah kerak (kulit mati yang terangkat) atau tidak.Â
Bila terdapat kerak tersebut, besar kemungkinan kucing kecil tersebut terkena scabies. Maka dari itu, saat mengecek kulit kucing tersebut ada baiknya kita selalu berhati-hati.
Bisa dikatakan scabies termasuk penyakit hewan yang cukup populer. Sebenarnya kepopuleran yang dimiliki oleh scabies ini tidak diharapkan atas kehadirannya.
Namun, apabila scabies ini sudah mampir dan tinggal, mau tidak mau kita harus segera mempersilahkan pasukkannya untuk pergi lagi.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengobati scabies yang telah terjangkit pada seekor kucing, di antaranya adalah sebagai berikut:
First, Memisahkan kucing scabies dengan kucing sehat