The dirty railway cat and king of the engine house
Berani kotor itu baik. Slogan ini sangat cocok disematkan untuk kucing kecil bernama Dirt. Semakin kotor dirinya semakin kuatlah pesonanya.
Jauh di masa lalu sebelum dirinya terkenal seperti sekarang. Dirt hanyalah kitten yang terpisah dengan induknya.
Cerita hidup Dirt hampir sama dengan cerita hidup Hachi dalam serial animasi Petualangan Hachi si Lebah Madu.Â
Serial ini menceritakan tentang petualangan seekor lebah yang merupakan putra dari seekor ratu lebah. Hachi terpisah dengan ibunya ketika sarang tempatnya berlindung dihancurkan oleh sekelompok kawanan tawon.
Terpisahnnya sang anak dengan ibunya bukanlah sebuah cerita animasi semata. Semua ini terjadi pada diri kucing kecil bernama Dirt.
Tepatnya sebelas tahun yang lalu, sekitar tahun 2010 silam. Kejadian ini terjadi di Nevada, yang merupakan sebuah negara bagian dari Amerika Serikat. Dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 2 juta jiwa.
Saat itu, ada seekor kucing betina yang melahirkan di bawah salah satu kereta yang ada di Nevada Nothern Railway, yaitu Rotary Snow Plough.
Sebuah kereta salju bertenaga uap yang berukuran sangat besar. Nevada Nothern Railway terletak di jalan paling sepi di Amerika.
Jalur kereta Nevada merupakan peninggalan sejarah yang sudah berusia sangat tua. Namun tempat ini masih tetap terawat dengan baik.
Nevada Nothern Railway menyediakan berbagai pengetahuan bersejarah untuk para pengunjungnya. Salah satu peninggalan yang menjadi daya tariknya ialah mobil kereta yang dibuat pada tahun 1906 silam.
Dari jalur kereta api inilah semuanya dimulai. Seekor kucing betina yang telah melahirkan anaknya, memang akan selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain (nomaden).
Hal ini bisa disebabkan karena suhu di lingkungan tersebut sudah tidak stabil lagi, kondisi lingkungan yang terlalu bising, hingga tempat yang sudah terlalu kotor menjadi alasan induk (ibu) kucing memindahkan anaknya.
Tindakan ini pun dilakukan oleh ibunya Dirt. Saat ibunya bermigrasi meninggalkan Nevada Northern Railway, Dirt menjadi satu-satunya anak kucing yang tertinggal disana.
Dirt terpisah dengan ibu dan saudara-saudaranya yang telah pergi meninggalkan jalur kereta tersebut. Inilah salah satu alasan kenapa kucing dengan bulu berwarna oranye, dan putih ini bisa tinggal di jalur kereta api Nevada.
Saat mengetahui adanya anak kucing di jalur kereta api tersebut, para petugas selalu meninggalkan sekaleng tuna sebagai makanan Dirt.
Meskipun terpisah dengan ibunya, Dirt dipertemukan dengan orang-orang baik disana. Hingga akhirnya Dirt terus dirawat hingga sekarang.
Jadilah kucing Dirt sebagai maskotnya Nevada Nothern Railway. Dinamakan Dirt karena kucing kecil ini selalu tampil kotor, disebabkan karena kucing kecil ini sering berguling-guling di lantai yang kotor, dan berdebu.
Warna bulunya pun kian berubah karena kebiasaannya yang sangat suka berguling di lantai. Ditambah lagi dengan tingkah laku Dirt yang tidak pernah menjilati bulunya sendiri.
Tujuan dari seekor kucing menjilati bulu di tubuhnya ialah agar mampu membersihkan sisa-sisa kotoran yang masih melekat pada bulu kucing tersebut.
Bulu kucing terdiri dari 2 lapisan, yaitu lapisan eksterior dan lapisan interior. Lapisan eksterior berfungsi sebagai perlindungan bagi kulit kucing, sedangkan lapisan interior berfungsi sebagai kehangatan tubuh kucing itu sendiri.
Walaupun kotor, daya pikat dari wajahnya mampu menarik para pengunjung untuk bersapa hangat dengan dirinya.Â
Diperkirakan Dirt telah berusia 11 tahun atau 60 tahun usia manusia. Kucing kecil ini juga mendapatkan julukan sebagai Dirt the Railway Cat.
Pada awalnya masyarakat dunia tidak ada yang tau dengan keberadaan Dirt di Nevada Nothern Railway, kecuali orang-orang di sekitarnya.
Disebabkan lokasi jalur kereta ini yang terlalu jauh dari jalur kereta yang lain. Sehingga Dirt sangat jarang menerima pengunjung.
Dirt semakin terkenal sejak gambar dirinya yang begitu lugu, dengan bulu yang telihat selalu kotor menghiasi dunia maya.Â
Foto Dirt yang tersebar di dunia maya tersebut diambil oleh seorang fotografer bernama Steve Crise.Â
Selain itu, kereta api Nevada juga menggunakan media sosial untuk menarik para pengunjung. Hingga akhirnya Dirt pun ikut terseret ke dalam popularitas media sosial.
Tidak jarang, para wisatawan yang terpesona dengan sejarah kereta api Nevada justru teralihkan dengan sikap lucu dari kucing kecil penghuni Nevada Nothern Railway.
Hingga akhirnya, jalur kereta ini sukses menerima lebih dari 30.000 pengunjung setiap tahunnya, termasuk para penggemar kucing kecil Dirt.
Saking tingginya daya tarik para pengunjung yang ingin bertemu dengan Dirt. Tidak jarang pengunjung tersebut mengubah rute perjalanannya sepanjang 200 mil hanya untuk bertemu langsung dengan Dirt.
Tidak hanya fotogenik saja, kucing kecil ini juga begitu percaya dengan kehadiran manusia di sekitarnya. Salah satu bukti tersebut ialah saat Dirt bersedia apabila perutnya dipegang oleh para pengunjung yang ingin bersapa dengannya.Â
Ini merupakan salah satu ciri dari seekor kucing yang telah percaya dengan kehadiran manusia disisinya, karena tidak mudah bagi seekor kucing memperlihatkan perutnya tanpa memiliki rasa takut.
Hal ini di karenakan daerah perut merupakan salah satu bagian tubuh kucing yang sangat rentan, dan harus terlindungi dari segala sisi, termasuk sentuhan.
Dengan bulu yang selalu terlihat kotor tersebut, membuat warna asli dari Dirt tergantikan dengan bulu berwarna cokelat muda di bagian punggungnya serta bulu di bagian wajah, dada, perut, dan keempat kakinya pun berubah warna menjadi abu-abu.
Hingga kini Dirt tetap setia menjadi maskotnya kereta api di Nevada. Kehadirannya memang mampu membawakan keberuntungan bagi jalur kereta api tersebut. Sama seperti kisah Tama yang menjadi maskotnya Stasiun Kishi di Jepang.
Hello Dirt.
Saya mohon maaf apabila ada salah kata dalam setiap penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Thanks for reading
