Saking tingginya daya tarik para pengunjung yang ingin bertemu dengan Dirt. Tidak jarang pengunjung tersebut mengubah rute perjalanannya sepanjang 200 mil hanya untuk bertemu langsung dengan Dirt.
Tidak hanya fotogenik saja, kucing kecil ini juga begitu percaya dengan kehadiran manusia di sekitarnya. Salah satu bukti tersebut ialah saat Dirt bersedia apabila perutnya dipegang oleh para pengunjung yang ingin bersapa dengannya.Â
Ini merupakan salah satu ciri dari seekor kucing yang telah percaya dengan kehadiran manusia disisinya, karena tidak mudah bagi seekor kucing memperlihatkan perutnya tanpa memiliki rasa takut.
Hal ini di karenakan daerah perut merupakan salah satu bagian tubuh kucing yang sangat rentan, dan harus terlindungi dari segala sisi, termasuk sentuhan.
Dengan bulu yang selalu terlihat kotor tersebut, membuat warna asli dari Dirt tergantikan dengan bulu berwarna cokelat muda di bagian punggungnya serta bulu di bagian wajah, dada, perut, dan keempat kakinya pun berubah warna menjadi abu-abu.
Hingga kini Dirt tetap setia menjadi maskotnya kereta api di Nevada. Kehadirannya memang mampu membawakan keberuntungan bagi jalur kereta api tersebut. Sama seperti kisah Tama yang menjadi maskotnya Stasiun Kishi di Jepang.
Hello Dirt.
Demikianlah cerita saya pada hari ini tentang kehidupan dari seekor kucing yang banyak menyimpan sejarah.
Saya mohon maaf apabila ada salah kata dalam setiap penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H