"Hai Aisyah, Have a great day" ucap Fatih
Aisyahpun sempat terdiam sejenak mendengar jawaban dari Fatih.
Masya allah mas Fatih. Kamu bikin aku jadi gagal fokus. Bisik Aisyah di dalam hati.
"Thank you mass" jawab singkat Aisyah dengan tangan melambai ke arah Fatih yang sedari tadi berada di belakangnya.
Dengan perasaan hati yang begitu deg degan setelah mendengar respon baik dari Fatih. Secepat kilat Aisyah pergi meninggalkan Fatih.
****
Hari sabtu seharusnya digunakan sebagai weekend, karena kantor dijadwalkan untuk libur. Tapi tidak dengan hari ini, karena ada beberapa laporan dadakan yang harus segera dikirimkan ke kantor pusat. Sehingga mengharuskan seluruh staff untuk lembur di hari sabtu. Lelah sudah pasti. Ingin shopping sudah tidak salah lagi.
Waktu telah menunjukkan pukul 12 lewat 5 menit. Sebentar lagi adzan untuk melaksanakan sholat dzuhur akan berkumandang.
Semua staff yang masih berada di kantor tentu berbondong-bondong menuju ke area masjid, tak terkecuali Fatih. Fatih tidak pernah absen yang namanya sholat tepat waktu dan berjamaah, bila tidak ada hal yang begitu mendesak. Itu hanya berdasarkan pengamatanku saja selama ini terhadap Fatih.
Sholat dzuhur berjamaah pun dimulai. Semua jamaah begitu khusyuk melaksanakan sholat. Setelah sholat selesai, semua jamaah bubar dan keluar dari masjid.
Aku tidak langsung keluar dari masjid. Aku lebih memilih duduk sejenak sembari menenangkan pikiran. Berada di dalam masjid membuat pikiranku benar-benar begitu tenang.