Membaca informasi itu aku langsung berpikir, betapa masih rendahnya kesadaran masyarakat di daerah, untuk segera memiliki rumah. Setidaknya di kampung halamanku itu, ada rumah dengan lokasi yang sangat bagus, tapi masih sangat sedikit yang berminat untuk membeli.
Padahal kalau dilihat dari gambar di aplikasi SiKasep, rumah itu berbentuk rumah tunggal yang terpisah satu sama lain, sementara perumahan di kota besar, kebanyakan dibuat dengan konsep cluster atau menyatu satu sama lain. Konsep rumah tunggal ini dibuat karena tanah yang masih luas, dan biasanga perumahan dengan konsep tunggal tanahnya lebih luas dibanding konsep cluster.
Dengan segala kelebihan tersebut dengan harga yang ditawarkan, kalau di kota besar perumahan itu sudah laku keras. Apa lagi dengan lokasinya di pusat kota, seharusnya sudah menjadi lokasi komersil bahkan premium, harganya tentu sudah sangat mahal.
Seharusnya masyrakat di sana segera sadar dengan kesempatan itu. Masyarakat juga harus sadar pentingnya segera membeli rumah ketika sudah memiliki kemampuan untuk membeli meskipun dengan cara kredit.
Tidak ada ruginya membeli rumah secara kredit, karena harga rumah akan terus naik. Jangan sampai kita sadar ketika rumah sudah semakin sulit dan menjadi mahal, yang akhirnya hanya menimbulkan penyesalan.
Aplikasi SiKasepÂ
Melalui aplikasi SiKasep itu pula, akupun tidak ragu lagi untuk melakukan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk salah satu rumah idaman, di kampung halamanku itu.Â
SiKasep sendiri adalah aplikasi milik Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (FLPP). Jelasnya, aplikasi ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam menemukan rumah subsidi yang sesuai harapan.
Untuk menggunakan aplikasi ini juga sangat mudah. Setelah memasang aplikasi kita diminta memasukkan data pribadi yang meliputi nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta informasi mengenai penghasilan per bulan. Kemudian, kita diminta mengunggah foto KTP asli serta foto diri sedang memegang KTP.
Apikasi ini menggunakan sistem yang sudah berbasis koordinat, sehingga kita dapat mengajukan permohonan KPR subsidi untuk perumahan di sekitar rumah idaman dan bank yang diinginkan. Selain itu, pengguna juga bisa memeriksa secara langsung status KPR bersubsidi yang telah diajukan.
Tak berpikir lama lagi, setelah mengisi semua data tersebut, dan melihat-lihat daftar perumahan di sekitar rumah idaman, aku langsung mengajukan KPR melalui aplikasi SiKasep. Sangat mudah, setelah pengajuan, kita dapat mengecek dan memantau status pengajuan KPR.