Fasilitas ini sangat memudahkan saya sebagai traveller untuk bertransaksi selama di Bangkok, karena tidak perlu membawa banyak uang tunai, selain itu tarif kurs yang dikenakan pun real-time yakni hari dimana kita bertransaksi, sangat efisien dan lebih murah dibandingkan jika kita menukar uang terlebih dahulu di money changer atau tarik tunai di ATM. Sebagai komparasi saja di money changer dikenakan kurs 1 Bath = Rp 455 (ini tarif kurs saat saya menukar mata uang Bath), sementara jika menggunakan layanan QR Code dikenakan kurs real-time perbankan sebesar Rp 443 (saya menggunakan bank BCA), lumayan signifikan selisihnya. Penggunaan transaksi QR Code ini sangat mudah, aman, cepat dan efisien.
Perjalanan saya lanjutkan ke salah satu kota yang cukup besar di Thailand Utara, kota tersebut adalah Chiang Mai. Karena kerterbatasan waktu, saya hanya melakukan city tour saja. Mulai dari berkunjung ke tempat agrowisata, temple-temple yang iconic sampai menjelajahi tempat hidden gems yang sangat artsy. Travelling ke suatu tempat kurang rasanya jika tidak mampir ke night market dan mencoba kuliner khas kota tersebut. Khao Soi adalah makanan berbahan dasar daging ayam atau daging sapi dipadukan dengan kuah kari khas Chiang Mai. Di kota ini juga banyak warga muslim sehingga mudah untuk menemukan makanan halal. Tak kalah dengan Bangkok, di kota ini pun sudah terintegrasi sistem pembayaran QR Code Bank Indonesia.
Travelling kali ini sungguh menyajikan pengalaman yang berbeda dari sebelumnya. Saya sangat terkesan sekali dengan dukungan cross border payment yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dengan bank sentral negara-negara ASEAN. Diharapkan bisa segera memulihkan perekonomian masing-masing negara ASEAN pasca pandemic COVID19, pun pertumbuhan ekonomi menjadi lebih dinamis dan kuat. Dasar penggunaan mata uang lokal dalam fasilitas cross border payment ini pun diharapkan dapat memperkuat mata uang masing-masing negara. Â
Kedepannya semoga negara ASEAN lainnya seperti Vietnam, Kamboja, Laos dan Brunei dapat segera ikut bekerja sama. Singapura sendiri sudah ikut berpartisipasi namun baru diimplementasikan diparuh kedua tahun 2023. Tak hanya ASEAN, diharapkan Bank Indonesia dapat terus mengembangkan cross border payment ini dengan negara-negara dunia lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H