Mohon tunggu...
Desi Fitriyah
Desi Fitriyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Ekonomi syariah

Selanjutnya

Tutup

Money

Manajemen dalam Islam

27 Februari 2018   09:12 Diperbarui: 27 Februari 2018   09:47 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

A. Definisi Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.

Secara Etimologi Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia  maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis mange yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang  berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi mnagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.

B. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).

Tujuan-tujuan MSDM terdiri dari empat yaitu :

1.      Tujuan Organisasional.

2.      Tujuan Fungsional.

3.      Tujuan Sosial Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia .

4.      Tujuan Personal

C. Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Ulul Albab  

Dalil Normatif  Ulul Albab dan Tafsirnya

Artinya : "(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az Zumar :9)

Diriwayatkan oleh Imam dari Abdul bin Hunaid didalam musnadnya bahwa Anas ra. berkata, "Rasulullah saw pernah masuk menjumpai seorang yang sakit dan tengah menghadapi maut, kemudian beliau bertanya kepadanya, "Bagaimana perasaanmu?" dia menjawab, "aku berharap dan aku takut." Kemudian Rasulullah bersabda :

[ ]

Artinya : "Tidaklah berkumpul didalam hati seseorang rasa takut dan berharap dalam keadaan seperti ini melainkan Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia harapkan dan akan memberikan keamanan kepadanya daripada yang dia takutkan.".

D.   Konsep Manajemen SDM Berwawasan Ulul Albab

1.    Ke-Tuhanan

Ciri utama dan pertama dari manajemen SDM berwaasan Ulul albab adalah menejemen yang didasarkan oleh nilai-nilai yang diajarakan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Turunya Al qur'an secara bertahap yang kemudian menjadi panduan Rasulullah dalam mengelolah dakwahnya. Memberikan arahan dan pedoman untuk terwujudnya visi Islam di muka bumi.

Artinya : "Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." (Ash-Shaf :9)

Artinya : "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." (Al Fath : 1)[3]

Inilah visi dakwah Rasulullah yaitu menjadi pemenang dalam masalah agama. Yaitu dalam kalimat Tauhid, akidah, penyembahan dan pengabdian yang benar kepada Allah.

Artinya : "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk." (al bayyinah : 7)

Namun Allah juga mengajarkan kepada Rasulullah visi yang komprehensif yaitu visi untuk menjadi champion di dunia dan akhirat.

Artinya : "dan di antara mereka ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan Kami, berilah Kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka".[4](Al Baqarah : 201)

Visi yang bernafaskan nilai ke-Tuhan-an inilah yang menjadikan gaya manajemen Rasulullah sukses gemilang dalam segala aspek kehidupan. Baik dalam aspek agama, moral, ekonomi, pemikiran, militer, social, seni dan budaya. Baik dalam masalah pribadi, keluarga masyarakat negara hingga hubungan internasional.

2. Universal (syamil)

Manajemen ulul albab adalah manajemen yang universal (syamil) baik dari sisi waktu atau tempat. Sehingga manajemen ini diterapkan dimana saja, kapan saja dan  oleh siapa saja. Dalam hal inipun Rasulullah sudah memberikan uswah kepada kita dalam mengelola SDM yang berwawasan ulul albab. Karena manajemen ini juga telah dilakukan juga oleh Rasulullah terbukti menghasilkan murid-murid yang luar biasa semisal Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali ra.

Seorang jenderal dapat  mencontoh manajemen Rasulullah dalam melahirkan prajurit-prajurit yang hebat semacam Khalid bin Walid, Ali, Umar dan Usamah. Khalid dalam panglima perang yang tiada tandinganya dimedan perang. Usamah adalah peanglima perang termuda yang masih berusia belasan tahun.

Bagi seorang ekonom juga dapat mencontoh Rasulullah dalam melahirkan "konglomerat" yang dermawan semacama Abu Bakar, Ustman dan Abdurrahman bin Auf. Abu Bakar pernah menginfakkan seluruh hartanya. Ustman pernah menginfakkan ratusan onta beserta isinya dikala Madinah mengalami paceklik.

Artinya : "dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Ar Rum : 21)

3. Humanis

Manajemen SDM baerwawasan ulul albab adalah manajemen yang humanis. Yakni manajemen yang sesuai dan selaras dengan kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun