Dalil Normatif  Ulul Albab dan Tafsirnya
Artinya : "(apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (Az Zumar :9)
Diriwayatkan oleh Imam dari Abdul bin Hunaid didalam musnadnya bahwa Anas ra. berkata, "Rasulullah saw pernah masuk menjumpai seorang yang sakit dan tengah menghadapi maut, kemudian beliau bertanya kepadanya, "Bagaimana perasaanmu?" dia menjawab, "aku berharap dan aku takut." Kemudian Rasulullah bersabda :
[ ]
Artinya : "Tidaklah berkumpul didalam hati seseorang rasa takut dan berharap dalam keadaan seperti ini melainkan Allah akan memberikan kepadanya apa yang dia harapkan dan akan memberikan keamanan kepadanya daripada yang dia takutkan.".
D. Â Konsep Manajemen SDM Berwawasan Ulul Albab
1. Â Â Ke-Tuhanan
Ciri utama dan pertama dari manajemen SDM berwaasan Ulul albab adalah menejemen yang didasarkan oleh nilai-nilai yang diajarakan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Turunya Al qur'an secara bertahap yang kemudian menjadi panduan Rasulullah dalam mengelolah dakwahnya. Memberikan arahan dan pedoman untuk terwujudnya visi Islam di muka bumi.
Artinya : "Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci." (Ash-Shaf :9)
Artinya : "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." (Al Fath : 1)[3]
Inilah visi dakwah Rasulullah yaitu menjadi pemenang dalam masalah agama. Yaitu dalam kalimat Tauhid, akidah, penyembahan dan pengabdian yang benar kepada Allah.