Dalam diam kulantunkan asa pada-Mu
tautkan renungan di keheningan fajar
hayalku tak lagi semu menjelma nyata
Mengalir bersama lantunan dzikir untuk-Mu
Aku kerdil tanpa uluran jemari-Mu
Tertatih menyusuri jagat semsta iniÂ
Bagai bongkahan batu terkikis mendebu
Menapaki lembah tanpa alas, berdarah
Nadiku mendesir renungkan karunia-Mu
Berbuih-buih serupa ombak tepian pantai
Gemerlap indah serupa gemintang langit malam
Nafas ini untaian takdir-Mu, dan aku mencintai-Mu
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI