Mohon tunggu...
Desica Melly Pramitha
Desica Melly Pramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia

Saya menyukai berita yang berkaitan dengan isu-isu global, politik luar negeri, hukum internasional, dan diplomasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerusuhan di Paris: Tewasnya Seorang Remaja dan Analisis Teori Konstruktivisme

21 Juli 2023   12:47 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 

Sebuah berita mengenai kerusuhan di Paris yang terjadi beberapa minggu terakhir sedang menjadi berita hangat di dunia internasional.

Dalam hal ini, terjadi kerusuhan yang disebabkan oleh kematian seorang remaja bernama Nahel di negara Perancis, Paris, pada bulan Juni 2023.

Hingga saat ini, kondisi yang terjadi sejak terakhir pemberitaan pada tanggal 28 Juni 2023 telah menjadi perbincangan serius bagi Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Hal ini melibatkan ratusan personel polisi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Tidak hanya itu, terjadinya kerusuhan telah mengakibatkan kerugian besar bagi beberapa toko dan penjualan di daerah setempat. Hal ini disebabkan karena masyarakat yang melakukan penjarahan isi toko dan merusak beberapa fasilitas yang ada disekitarnya. Polisi yang tidak bisa menahan aksi tersebut kemudian mengerahkan hingga ribuan personel polisi untuk mengamankan kondisi yang terjadi.

Sejak tanggal 28 Juni, telah terjadi penangkapan sekitar 900 orang dari anggota kerusuhan yang terjadi. Namun, meskipun demikian, dari penangkapan tersebut masih banyak yang melakukan aksi pembakaran mobil dan merusak fasilitas, termasuk di kantor polisi. Hal ini menjadi sebuah perhatian publik, karena permasalahan yang terjadi diakibatkan meninggalnya seorang remaja akibat penembakan yang dilakukan oleh polisi.

Oleh karena itu, penulis membuat sebuah karya ilmiah dalam bentuk artikel dimana dalam penulisannya penulis menggunakan teori konstruktivisme dalam menganalisis kerusuhan yang terjadi. Dengan hal ini, maka penulis akan mengidentifikasi masalah apa yang terjadi, bagaimana observasi yang dilakukan dari penulis dan bagaimana analisis menurut pandangan serta solusi yang diberikan.

TINJAUAN TEORITIS

a. Pengertian konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan sebuah pendekatan dari adanya pembelajaran yang diyakinkan bahwa ada orang yang aktif di dalam membuat dan membangun pengetahuannya secara sendiri serta realitas yang diperoleh melalui beberapa pengalaman yang ada. Dengan adanya pembelajaran konstruktivisme ini lebih menekankan kepada pembangunan dari beberapa pemahaman yang secara aktif, produktif dan juga kreatif. Hal ini didasarkan kepada pendahulu dan juga pengalaman belajar yang bermakna.

Konstruktivisme merupakan sebuah teori yang akan memberikan sebuah kebebasan kepada beberapa manusia yang akan mencari apa saja kebutuhan serta kemampuannya dalam menemukan suatu keinginannya dengan fasilitas dari orang lain.

b. Tujuan konstruktivisme

1. Untuk memberikan sebuah kesempatan kepada orang tersebut agar dapat berinteraksi dengan beberapa benda yang konkrit dan beberapa model artifisial

2. Memberikan perhatian kepada konsepsi dari awal siswa yang digunakan kepada penanaman konsep dengan benar

3. Sebagai sebuah proses dari pengubah konsepsi yang ada

4. Dapat mengembangkan kemampuan dalam memahami konsep dengan benar

c. Langkah-langkah dalam menganalisis menggunakan teori konstruktivisme

1. Tahap awal dilakukan sebuah pengetahuan awal mengenai konsep yang akan dibahas. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan mengenai fenomena yang sedang terjadi didalam kehidupan sehari hari.

2. Tahapan kedua, dalam kesempatan ini maka akan diberi beberapa penyelidikan serta penemuan konsep di dalam pengumpulan, organisasi dan juga interpretasi dari data dari sebuah kegiatan yang akan dirancang.

3. Tahap ketiga, yakni akan melakukan penjelasan dan juga solusi yang didasarkan kepada hasil dari pengamatan yang sudah dilakukan oleh pengamat dengan memberikan beberapa penguatan dari beberapa sumber bacaan.

4. Tahap terakhir, adalah penulis memberikan pengaplikasian dari pemahaman kontekstual yang sudah dilakukannya dengan melalui berbagai kegiatan di dalam munculnya masalah yang berhubungan dengan beberapa isu dalam lingkungan tengah peserta didik yang ada.

Pembahasan

Sebuah kerusuhan yang terjadi di Perancis akibat dari tewasnya seorang remaja berawal dari sebuah aksi penembakan yang dilakukan oleh polisi hingga tewas ditempat. Kejadian ini diawali dengan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh remaja tersebut, dimana petugas polisi ingin menghentikan kendaraan tersebut.

Dalam berita yang beredar, seorang polisi dikabarkan menodongkan senjatanya dan menembak dengan jarak, sementara mobil dari remaja tersebut masih berjalan hingga sebelum menabrak. Petugas polisi tersebut ditahan dengan tuduhan sebagai pembunuhan.

Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 
Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 

Setelah terjadinya penembakan itulah maka adanya sebuah unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat setempat dimana hal itu terjadi ketegangan antara masyarakat dan polisi. Dalam dua hari setelah kejadian, daerah ibu kota mengalami kerumunan dari masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi sebagai respons terhadap pembunuhan yang terjadi dua hari sebelumnya.

Melalui kronologi masalah yang ada di atas, penulis akan menganalisis beberapa kajian dari permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Adapun analisis yang diperoleh oleh penulis melalui teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pengidentifikasian masalah

Dalam masalah yang ada diatas mengenai kerusuhan yang terjadi dipicu karena adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat dari pihak berwenang yang melakukan aksi kekerasan terhadap pelaku pelanggar lalu lintas.

2. Observasi

Berdasarkan penjelasan penulis mengenai masalah di atas, penulis telah melakukan beberapa pengamatan melalui berbagai sumber bacaan mengenai kerusuhan yang dilakukan oleh warga di Paris. Kerusuhan ini terjadi sebagai akibat dari pembunuhan yang dilakukan oleh polisi terhadap pelanggar lalu lintas di daerah tersebut. Menurut penulis, mengenai hal ini dapat diamati bahwa kejadian yang dilakukan oleh polisi atas unsur yang tidak diketahui apakah disengaja atau tidak terhadap terjadinya penembakan tersebut karena belum diketahui secara jelas apa motif polisi yang langsung menembakkan pistolnya kearah remaja yang melanggar lalu lintas tersebut.

3. Analisis

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis memahami bahwa kejadian tersebut menjadi pemicu utama kerusuhan, di mana warga melakukan penjarahan beberapa toko di sekitar lokasi demonstrasi sebagai tindakan penuntutan keadilan bagi korban. Berdasarkan temuan yang penulis baca, Kementerian Negara Perancis melaporkan adanya 994 penangkapan dalam satu malam. Akibat dari kerusuhan ini, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengadakan pertemuan mendadak mengenai pembakaran mobil dan serangan terhadap kantor polisi dengan menggunakan kembang api, yang merupakan pelanggaran.

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa kerusuhan dimulai dengan terjadinya penembakan terhadap seorang remaja. Remaja tersebut melakukan pelanggaran lalu lintas dan menjadi target pengejaran, kemudian polisi menembak remaja tersebut hingga menyebabkannya tewas. Aksi ini menjadi pemicu utama kerusuhan yang terjadi di kota Paris. Kejadian ini dapat diidentifikasi melalui teori konstruktivisme, dimana penulis telah melaksanakan langkah-langkah teori seperti mengidentifikasi masalah, mengamati kondisi kejadian yang telah terjadi, dan menganalisis sudut pandang individu serta kaitannya dengan solusi yang dilakukan oleh pemerintah setempat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun