Mohon tunggu...
Desica Melly Pramitha
Desica Melly Pramitha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia

Saya menyukai berita yang berkaitan dengan isu-isu global, politik luar negeri, hukum internasional, dan diplomasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerusuhan di Paris: Tewasnya Seorang Remaja dan Analisis Teori Konstruktivisme

21 Juli 2023   12:47 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 

Sebuah kerusuhan yang terjadi di Perancis akibat dari tewasnya seorang remaja berawal dari sebuah aksi penembakan yang dilakukan oleh polisi hingga tewas ditempat. Kejadian ini diawali dengan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh remaja tersebut, dimana petugas polisi ingin menghentikan kendaraan tersebut.

Dalam berita yang beredar, seorang polisi dikabarkan menodongkan senjatanya dan menembak dengan jarak, sementara mobil dari remaja tersebut masih berjalan hingga sebelum menabrak. Petugas polisi tersebut ditahan dengan tuduhan sebagai pembunuhan.

Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 
Nanterre, Perancis - 29 Juni 2023: Kerumunan orang selama kerusuhan di Lapangan Nelson Mandela, Nanterre, Perancis. Sumber: PVNF/shutterstock. 

Setelah terjadinya penembakan itulah maka adanya sebuah unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat setempat dimana hal itu terjadi ketegangan antara masyarakat dan polisi. Dalam dua hari setelah kejadian, daerah ibu kota mengalami kerumunan dari masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi sebagai respons terhadap pembunuhan yang terjadi dua hari sebelumnya.

Melalui kronologi masalah yang ada di atas, penulis akan menganalisis beberapa kajian dari permasalahan tersebut dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Adapun analisis yang diperoleh oleh penulis melalui teori yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pengidentifikasian masalah

Dalam masalah yang ada diatas mengenai kerusuhan yang terjadi dipicu karena adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat dari pihak berwenang yang melakukan aksi kekerasan terhadap pelaku pelanggar lalu lintas.

2. Observasi

Berdasarkan penjelasan penulis mengenai masalah di atas, penulis telah melakukan beberapa pengamatan melalui berbagai sumber bacaan mengenai kerusuhan yang dilakukan oleh warga di Paris. Kerusuhan ini terjadi sebagai akibat dari pembunuhan yang dilakukan oleh polisi terhadap pelanggar lalu lintas di daerah tersebut. Menurut penulis, mengenai hal ini dapat diamati bahwa kejadian yang dilakukan oleh polisi atas unsur yang tidak diketahui apakah disengaja atau tidak terhadap terjadinya penembakan tersebut karena belum diketahui secara jelas apa motif polisi yang langsung menembakkan pistolnya kearah remaja yang melanggar lalu lintas tersebut.

3. Analisis

Berdasarkan analisis yang dilakukan, penulis memahami bahwa kejadian tersebut menjadi pemicu utama kerusuhan, di mana warga melakukan penjarahan beberapa toko di sekitar lokasi demonstrasi sebagai tindakan penuntutan keadilan bagi korban. Berdasarkan temuan yang penulis baca, Kementerian Negara Perancis melaporkan adanya 994 penangkapan dalam satu malam. Akibat dari kerusuhan ini, Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengadakan pertemuan mendadak mengenai pembakaran mobil dan serangan terhadap kantor polisi dengan menggunakan kembang api, yang merupakan pelanggaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun