Bukti dokumenter yang ditemukan selama proses investigasi dihadirkan dalam bentuk laporan-laporan forensik yang mendetil. Laporan-laporan ini tidak hanya mengidentifikasi temuan-temuan utama, tetapi juga memberikan analisis mendalam tentang implikasi dari temuan tersebut terhadap keseluruhan keuangan bank dan integritas proses pengambilan keputusan yang ada. Misalnya, auditor dapat menunjukkan bagaimana keputusan untuk memberikan dana talangan sebesar itu didasarkan pada informasi yang mungkin telah dipengaruhi oleh manipulasi atau informasi yang tidak lengkap.
Dalam konteks hukum, bukti-bukti ini kemudian dihadirkan dalam proses pengadilan atau audiensi parlemen untuk mendukung klaim dan argumentasi yang dibangun oleh pihak-pihak yang terlibat dalam investigasi. Kredibilitas bukti-bukti dokumen menjadi krusial dalam menentukan kesimpulan dan rekomendasi terkait tindakan yang perlu diambil oleh pemerintah atau otoritas keuangan untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan stabilitas sistem keuangan.
Kasus Bank Century mengilustrasikan pentingnya tata kelola perbankan yang baik, transparansi dalam pengambilan keputusan keuangan, dan keberlanjutan sistemik. Peristiwa ini menyoroti risiko besar yang terkait dengan pengelolaan likuiditas dan pengawasan keuangan yang efektif, serta memperingatkan akan dampak yang luas dari keputusan finansial yang tidak tepat, yang dapat mengancam stabilitas ekonomi nasional dan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan.