Mohon tunggu...
Desi Permata Sari Batee
Desi Permata Sari Batee Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNDIRA 121211067 DOSEN Prof.Dr,Apollo, M.Si.Ak

MEMBACA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Aplikasi Proses Pembuktian dan Argumentasi Logika pada Bukti Dokumen Kecurangan

7 Juli 2024   11:42 Diperbarui: 7 Juli 2024   11:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tokoh utama di balik pendirian bank ini adalah [Nama Pendiri], seorang pengusaha sukses yang memiliki pengalaman luas dalam berbagai sektor ekonomi. Dengan modal awal yang kuat dan jaringan yang luas, Bank Century didirikan dengan tujuan utama untuk menyediakan layanan perbankan yang inovatif, aman, dan dapat dipercaya bagi masyarakat Indonesia.

Visi Bank Century sejak awal adalah untuk menjadi salah satu lembaga keuangan terkemuka di Indonesia, yang tidak hanya unggul dalam hal pelayanan dan produk, tetapi juga memegang teguh prinsip transparansi dan integritas dalam setiap operasinya. Bank ini berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang signifikan bagi nasabahnya, pemegang saham, serta masyarakat secara luas. 

Dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi nasional, Bank Century mengambil peran strategis dalam mendukung sektor usaha kecil dan menengah, yang dianggap sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.

Misi Bank Century mencakup berbagai aspek yang mendukung visi jangka panjangnya. Pertama, bank ini berusaha untuk memberikan layanan perbankan yang mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan nasabah, baik perorangan maupun korporat. Ini termasuk pengembangan produk-produk inovatif seperti kredit dengan syarat yang kompetitif, produk investasi yang menguntungkan, serta layanan perbankan digital yang memudahkan akses dan transaksi bagi nasabah di seluruh Indonesia.

Kedua, Bank Century berkomitmen untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dengan nasabahnya, dengan memprioritaskan kepuasan dan kepercayaan sebagai fokus utama dalam setiap interaksi.

Selain itu, Bank Century juga berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang memiliki potensi untuk berkembang pesat, seperti industri kreatif, teknologi, pertanian, dan infrastruktur. Bank ini tidak hanya melihat perekonomian secara makro, tetapi juga berusaha untuk mengakomodasi kebutuhan lokal dan regional dalam setiap keputusan strategisnya.

Selama bertahun-tahun, Bank Century berhasil membangun reputasi yang solid di kalangan pelaku industri perbankan di Indonesia. Ini tidak hanya didukung oleh layanan yang berkualitas tinggi dan keputusan manajerial yang bijaksana, tetapi juga oleh komitmen yang teguh untuk mematuhi regulasi dan standar etika yang ketat dalam setiap aspek operasionalnya. 

Bank Century tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan, dengan berbagai program CSR yang telah dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia.

Bank Century juga menghadapi tantangan dan cobaan dalam perjalanannya. Awal mula kasus Bank Century pada tahun 2008 mencakup serangkaian peristiwa kompleks yang berdampak luas pada sektor keuangan Indonesia. Pada dasarnya, krisis Bank Century dimulai dengan munculnya masalah likuiditas yang signifikan di bank ini, yang memunculkan pertanyaan serius tentang keberlanjutan operasionalnya dan memicu respons darurat dari pemerintah.

Pada pertengahan tahun 2008, Bank Century mulai menghadapi tekanan likuiditas yang semakin memburuk. Bank ini mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada kreditur dan nasabahnya, yang pada gilirannya mengancam keberlangsungan operasional bank tersebut. Kondisi ini sebagian besar disebabkan oleh portofolio kredit yang bermasalah dan eksposur terhadap sektor-sektor yang terpengaruh oleh krisis finansial global pada waktu itu.

Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, manajemen Bank Century melakukan berbagai langkah strategis, termasuk penarikan kembali kredit yang bermasalah dan restrukturisasi portofolio untuk memperbaiki likuiditas. Namun, upaya ini tidak berhasil menghentikan spiral negatif, dan pada akhirnya bank membutuhkan injeksi likuiditas yang signifikan untuk mempertahankan operasionalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun