Secara keseluruhan, Wawancara Kognitif Fisher dan Geiselman 1992 adalah pendekatan yang komprehensif dan ilmiah dalam mengumpulkan keterangan dari saksi mata. Dengan menggabungkan prinsip-prinsip psikologi kognitif dengan teknik-teknik praktis yang dirancang untuk mengoptimalkan ingatan manusia, pendekatan ini telah membuktikan dirinya sebagai alat yang berharga dalam investigasi hukum, keamanan, dan bidang-bidang lain yang memerlukan akurasi dalam pengumpulan dan interpretasi informasi.Â
Dalam konteks yang lebih luas, penerapan teknik ini juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman kita tentang cara kerja memori manusia dan bagaimana informasi dapat diambil dengan efektif dari sumber-sumber yang mungkin terpengaruh oleh berbagai faktor psikologis dan situasional.
Keunggulan dan Kritik Terhadap Wawancara Kognitif
Keunggulan:
- Meningkatkan Akurasi: Teknik ini telah terbukti meningkatkan akurasi ingatan dan kesaksian dibandingkan dengan pendekatan wawancara tradisional yang lebih tidak terstruktur.
- Mengurangi Pencampuran Informasi: Dengan memberikan struktur yang jelas, teknik ini dapat mengurangi kemungkinan pencampuran informasi yang bisa terjadi selama proses wawancara.
- Mendukung Investigasi Kriminal: Wawancara Kognitif sangat bermanfaat dalam penyelidikan kriminal karena dapat membantu mengumpulkan bukti yang lebih kuat dan memungkinkan identifikasi pelaku kejahatan.
Kritik:
- Keterbatasan Teknik: Beberapa kritikus menyatakan bahwa meskipun efektif, teknik ini tidak selalu dapat mengatasi semua kendala dalam mengumpulkan informasi dari saksi, terutama dalam situasi yang sangat stres atau traumatis.
- Kesulitan Implementasi: Diperlukan pelatihan yang intensif dan pengalaman untuk menerapkan teknik ini secara efektif, sehingga tidak semua penyelidik atau pemeriksa dapat menggunakannya dengan baik.
Terimakasih