Perencanaan H-1, membayangkan bagiamana seminar virtual VS seminar life adalah dua hal yang membutuhkan kemampuan bangun ruang, kemampuan abstrak tingkat tinggi, sementara peserta mulai membanjiri list kehadiran di Grup WA. hingga jelang 5 hari sebelum seminar virtual diadakan full kuota di grup seminar. setiap hari peserta diberikan pengumuman dan semangat untuk memperuncing rasa penasarannya terhadap materi seminar nanti hingga mereka mau bertahan dan tidak meninggalkan grup.Â
Hadiah/Door Prize
bermacam kreatifitas kami usahakan demi kesuskesan seminar ini, kelompok kami berjumlah 9 orang, terdiri dari Ansori, Febrianto K, Febrianto, Riza A, Vima E, Siti N, Aprilia A, Syaiful A, dan saya sendiri Desi A. sambil jalan menuju hari H kami memantau mempelajari kegiatan seminar yang telah dilaksanakan teman-teman kelompok lain, dan ini menjadi pelajaran berharga buat kami. desain-desain sudah kami usaha lakukan termasuk membangun sebuah virtual ruang yang akan digunakan pada hari H dan menyiapkan door prize buat para peserta nanti dan ini kami umumkan di grup Wa sebagai salah satu taktik mempertahankan peserta untuk istiqomah dan bertahan di grup sampai tiba harinya nanti.
Hari H
Tibalah hari yang dinanti, hari H kami sepakat untuk berkumpul disuatu tempat demi memperlancar koordinasi diantara kami, dan tempatnya adalah Pusmesmas salah satu anggota kelompok yang telah di desain seperti ruang seminar dengan membentangkan layar infokus dan menyiapakan LCD seoalah-olah kita sedang seminar Life.
Tepat ketika akan dimulai, saya selaku moderator telah mengontak narasumber kami Prof. Supli dan Ibu Lena untuk sedikit bermain peran nanti ketika namanya dipanggil untuk melakukan prosesi masuk ke ruang seminar layaknya seminar Life. keseruan yang kami rasakan karena kami melakukannya bersama-sama di satu tempat yang sama, hingga ketika komando untuk mengeluarkan emoticon-emoticon penyemangat, serentak kami akan melakukannya, seperti emoticon tunjuk tangan atau emo tangan melambai ketika narasumber masuk kedalam ruang seminar. Â Tak terelakkan kadang mucul sendau gurau dan tawa diantara kami panitia, masyaAllah seminar virtual ini mempererat silaturahim kami selaku mahasiswa, alhamdulillah.
Sepanjang seminar, banyak hal yang terjadi, walau dapat dikatakan seminar berlangsung lancar, namun saya membuat sedikit catatan :
1. Peserta yang telah mengirimkan pertanyaan dan telah dijawab pertanyaannya beberapa hari sebelum hari H wajib dihadirkan pada hari H supaya terjadi dialog antara narasumber dan peserta.
2. Pemilihan pertanyaan yang bernada sama tidak perlu di upload semua satu persatu, namun bisa di jadikan satu untuk dijawab serempak oleh narassumber hingga tidak menghabiskan waktu narasumber menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang.
3. Tindak lanjut seminar, baiknya dibentuk grup baru untuk membentuk suatu komunitas pelaku ZERO Waste hingga nanti dapat melahirkan pelaku-pelaku baru yang menghidupkan dan mempromosikan gerakan ini demi keselamatan bumi.
4. Kurang efisiennya waktu, jadwal seminar virtual yang tadinya 90 menit jadi memanjang yaitu 180 menit, hal ini seharusnya menjadi evaluasi kedepan untuk lebih memperhatikan ketepatan waktu.