4. Menciptakan daya tarik wisata.
5. Promosi dan pemasaran tidak hanya untuk menarik wisatawan, tetapi juga untuk investor dan masyarakat lokal.
6. Mempromosikan dan mengintegrasikan pemasaran dengan membuat peta wisata yang memuat informasi wisata, termasuk atraksi, akomodasi, aksesibilitas, dan berbagai pertukaran informasi lainnya.
Pengembangan sumber daya manusia juga perlu diselesaikan. Strategi pengembangan sumber daya manusia yang dapat dilaksanakan antara lain menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang siap berperan dalam industri pariwisata.
Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut dapat disimpulkan bahwa Kota Yogyakarta memiliki potensi wisata yang kaya akan sumber daya alam dan budaya. Kota Yogyakarta memiliki potensi wisata kuliner yang besar. Strategi pengembangan pariwisata yang dapat mengembangkan potensi pariwisata di Yogyakarta meliputi strategi pengembangan produk pariwisata, strategi pengembangan sarana penunjang pariwisata, strategi promosi dan pemasaran pariwisata, dan strategi pengembangan sumber daya manusia. Sesuai kekhasan masyarakat Yogyakarta, pembangunan ini akan digandengkan dengan wisata budaya dan wisata alam
Dalam pengembangan wisata kuliner ini diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan instansi adat setempat. Selain itu, peningkatan kualitas sarana dan prasarana transportasi harus dilakukan sebaik-baiknya untuk mendukung pengembangan industri pariwisata. Promosi yang luas dan menarik dibutuhkan khalayak nasional maupun internasional terutama melalui media elektronik yang semakin mudah digunakan saat ini agar masyarakat semakin tertarik dengan pariwisata Indonesia. Tentu APBD perlu dialokasikan untuk mendorong kegiatan usaha untuk pengembangan pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H