Mohon tunggu...
Desi Apriani
Desi Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD/UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apresiasi Pertunjukkan Teater Khas Daerah dalam Teater Wabah Karya Budi Ros

21 Maret 2022   12:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   12:24 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Youtube/Teater Koma

b. Gareng : laki-laki yang berperan sebagai anak pertama Romo Semar, dengan tubuh yang tinggi dan kurus serta memiliki sikap yang cerdik, suka memanfatkan situasi,  serakah, pembangkang dan sulit diatur.

c. Petruk : laki-laki yang berperan sebagai anak Romo Semar yang kedua yaitu adik dari Gareng, dengan tubuh pendek dan kurus serta memiliki sikap yang sama persis dengan gareng dimana tokoh Petruk memiliki sikap yang cerdik, suka memanfatkan situasi,  serakah, pembangkang dan sulit diatur.

d. Bagong : laki-laki yang berperan sebagai anak ketiga Romo Semar atau adik dari Gareng dan Petruk,  dengan tubuh yang gendut dan memiliki sikap yang pemalas, suka tidur dan menghayal.
 
6. Latar

Latar merupakan suasana lingkungan tempat berlangsungnya peristiwa yang dapat dilihat. Dalam latar termasuk juga di dalamnya waktu, tempat, iklim/suasana. 

Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" karya Budi Ros latar tergambarkan di sebuah rumah tua yang sederhana. Waktu yang digambarkan dalam pertunjukkan teater tersebut adalah pagi hari, hal ini terlihat jelas karena tokoh Romo Semar meminta kepada 3 anaknya (Gareng, Petruk dan Bagong) untuk segera pergi ke ladang bercocok tanam. 

Suasana yang digambarkan dalam teater dengan sederhana, diawal suanana yang digambarkan cukup tenang dan santai tapi di pertengahan terjadi ketengangan antara Romo Semar dan Anak-anaknya, sedangkan di akhir pertunjukkan suasana kembali seperti semula.
 
7. Konflik

Konflik adalah pertentangan yang terjadi dalam teater. Pertentang membentuk rangkaian peristiwa dalam cerita yang memiliki hubunga kausalitet. Dalam pertunjukkan teater koma yang berjudul "Wabah" konflik terjadi antara Romo Semar dan ketiga anaknya yaitu Gareng, Petruk dan Bagong. 

Konflik itu terjadi karena ketiga anak Romo Semar ingin memanfaatkan situasi wabah virus covid-19 untuk berbisnis dan mengambil keuntungan yang banyak. Anak-anak Romo Semar juga mengharapkan bantuan yang sangat banyak karena wabah yang sedang terjadi. Karena keinganan anak-anaknya tersebut Romo Semar marah dan tidak menyetujui keinginan anak-anaknya. Akhirnya terjadilah konflik antara Romo Semar dan ketiga anaknya.

8. Teknik Dialog

Teknik dialog dibagi menjadi dua, yaitu teknik monolog dan teknik percakapan. Dalam pertunjukkan teater koma dengan judul "Wabah" karya Budi Ros teknik dialog yang digunakan adalah percakapan. Karena masing-masing pemeran terlibat dalam percakapan yang saling bersahutan.

9. Analisis Tata Pentas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun