Dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), salah satu tim kontingen dari Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) kembali menciptakan suatu ide yaitu berupa media pembelajaran yang diperuntukkan bagi siswa-siswi tunagrahita SLB Bangun Bangsa.Â
Kegiatan PKM ini merupakan salah satu bidang yang termasuk dalam PKM 8 bidang yang diadakan setiap tahunnya oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Tim PKM-PM ini merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa aktif UMSurabaya dari beberapa disiplin ilmu dengan ketua Desi Patmawati prodi pendidikan matematika bersama anggota Anggita Damarani prodi pendidikan matematika, Liyuts Bitul A.T prodi Psikologi, Aida Mahmudah prodi Teknik Elektro dan R. Amirur Rajif prodi Teknik Elektro beserta dosen pendamping bapak Sandha Soemantri, M.Pd. dari prodi Pendidikan matematika.Â
Tim ini berkolaborasi menciptakan sebuah inovasi media pembelajaran yang diberi nama "Fraction Box" yang diperuntukkan bagi siswa-siswi tunagrahita SLB Bangun Bangsa Surabaya yang berlokasi di Jalan Oro-Oro II No.35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Kota SBY, Jawa Timur.
Media ini sengaja diciptakan karena keluhan SLB Bangun Bangsa Surabaya terkait kurangnya penggunaan media pembelajaran matematika yang menarik.Â
Selain itu, penyampaian pembelajaran matematika selama ini masih menggunakan metode konvensional yang berakibat keterlambatan proses pembelajaran.Â
Selain itu, keterlambatan yang dialami siswa-siswi tunagrahita juga disebabkan oleh trias autis (gangguan interaksi sosial, gangguan komunikasi, dan gangguan perilaku-minat).
Fraction box merupakan salah satu terobosan pembaharuan media yang mampu menarik minat siswa terhadap matematika mengingat banyaknya manfaat dan keutamaan matematika dalam kehidupan sehari-hari.Â
Media Fraction Box mengkombinasikan antara Embeded System dan Smartphone dengan komunikasi bluetooth sebagai kontrol media pembelajaran. Media ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian aplikasi dan media 3D Fraction Box.Â
Melalui media ini, siswa tunagrahita dimudahkan dalam memahami pembelajaran matematika karena melakukan praktik langsung dengan pendampingan guru kelas.