Mohon tunggu...
Desi
Desi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan

Acute daydreamer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai Salah Satu Solusi dalam Menghadapi Keberagaman Peserta Didik dan Realisasi Target Kurikulum Merdeka

23 Mei 2023   10:15 Diperbarui: 23 Mei 2023   11:02 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Metode pembelajaran yang sangat disarankan untuk diterapkan oleh guru di kelas adalah metode Problem Based Learning dan Project Based Learning. Guru dapat memanfaatkan keberagaman peserta didik dari segi kemampuan, pengetahuan, bakat dan minat sebagai sumber pembelajaran yang berharga dalam memecahkan sebuah masalah. Selain itu, guru dapat memanfaatkan kemampuan peserta didik yang beragam dengan memberikan arahan dan peran yang tepat bagi masing-masing perserta didik dalam menyelesaikan proyek kelompok.

Disinilah pembelajaran berdiferensiasi mengambil peran besar dalam mencapai target yang ingin dicapai dalam kurikulum merdeka. Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada pemilihan strategi pembelajaran yang mempertimbangkan dan memerdayakan perbedaan individu di dalam kelas dari berbagai aspek. 

Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan guru untuk mempersiapkan dan menyampaikan materi pelajaran dengan cara yang beragam pada kelas yang sama, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik siswa. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat memilih metode dan strategi pembelajaran yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan siswa secara individual atau dalam kelompok kecil.

Sumber : Dokumentasi Pribadi 
Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Pembelajaran Diferensiasi dapat diterapkan oleh guru dalam bentuk diferensiasi proses, konten, produk, dan lingkungan belajar. Pada praktiknya, diferensiasi produk dapat diterapkan dengan memberikan tugas atau aktivitas yang berbeda-beda bagi setiap siswa dengan cara menyesuaikan level kompleksitas dan kesulitan dengan kemampuan peserta didik. 

Kemudian dalam diferensiasi konten, guru dapat memberikan bahan ajar yang berbeda-beda untuk setiap siswa, tergantung pada minat dan kebutuhan mereka. Sedangkan pada penerapan diferensiasi proses, pembelajaran di kelas dapat menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran yang berbeda-beda untuk membantu siswa belajar sesuai dengan gaya belajarnya. Terakhir, diferensiasi lingkungan dapat diterapkan dengan mengubah lingkungan belajar untuk memenuhi kebutuhan siswa seperti gangguan penglihatan sehingga siswa dapat dipindahkan untuk duduk di kursi depan.

Dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik dapat belajar dengan cara yang lebih efektif dan efisien karena pembelajaran dirancang sesuai dengan kebutuhan belajar dan keberagaman peserta didik sehingga guru dapat membantu setiap siswa mencapai hasil belajar yang optimal (Tomlinson, 2014). 

Strategi ini juga dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk tetap terlibat dalam pembelajaran karena metode, media, produk yang dihasilkan pada pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan serta minat masing-masing siswa. Hal ini tentu akan membantu mereka merasa lebih percaya diri.

Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa keragaman peserta didik di Indonesia merupakan fakta yang tidak dapat diabaikan. Dalam konteks ini, guru memainkan peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang memerdekakan peserta didik. Guru harus mampu memahami perbedaan-perbedaan antar peserta didik, memanfaatkan keberagaman peserta didik sebagai modal bagi mereka dalam belajar dengan cara yang mereka pahami dan sukai sehingga target Kurikulum merdeka untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dapat terwujud.

REFERENSI

Kuzgun, Y., & Deryakulu, D. (Eds.). (2004). Egitimde bireysel farkliliklar [Individual differences in education]. Ankara: Nobel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun