Revolusi Digital: Transformasi Registri Kanker Melalui Teknologi Informasi
Dalam era digital ini, peran teknologi informasi (TI) semakin signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu aspek yang mendapat perhatian adalah registri kanker, yang menjadi tulang punggung bagi pengumpulan data kesehatan terkait insiden, prevalensi, dan kelangsungan hidup pasien kanker.
 Dalam artikel berjudul "Information Technology as Tools for Cancer Registry and Regional Cancer Network Integration" yang dipublikasikan pada tahun 2012 di IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics oleh Bianconi et al., penulis menunjukkan bagaimana penerapan TI mampu merevolusi cara data registri kanker dikelola dan dianalisis.Â
Sistem manajemen berbasis web yang mereka kembangkan untuk Registri Kanker Umbria (S.G.RTUP) menunjukkan bagaimana integrasi berbagai sumber data medis dapat mempercepat proses registrasi, meningkatkan validitas, serta memfasilitasi evaluasi layanan kesehatan.
Sebelumnya, registri kanker sering mengalami masalah keterlambatan hingga tiga tahun dalam memproses data, menghambat kemampuan pihak terkait dalam mengambil keputusan berbasis data yang cepat dan tepat.Â
Dengan sistem TI yang baru, keterlambatan ini dapat ditekan secara signifikan menjadi sekitar enam hingga delapan bulan. Lebih dari 120.000 data kanker berhasil diproses dalam kurun waktu 1996-2010, yang mencakup data insiden, mortalitas, dan faktor lainnya.Â
Artikel ini juga menyoroti penggunaan algoritma smoothing geografis untuk pemetaan insiden kanker, yang memungkinkan identifikasi klaster penyakit yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, diharapkan bahwa registri kanker tidak hanya menjadi alat statistik tetapi juga sebagai perangkat evaluasi kualitas layanan onkologi.
Bagian ini menunjukkan bahwa potensi TI dalam sektor kesehatan, khususnya dalam registri kanker, tidak dapat diabaikan, terutama dalam mempercepat respons kesehatan dan meningkatkan kualitas data yang tersedia bagi pemerintah, klinisi, dan masyarakat umum.
Penerapan teknologi informasi dalam registri kanker seperti yang dijelaskan oleh Bianconi et al. (2012) telah membawa perubahan signifikan dalam cara data kesehatan dikelola dan dimanfaatkan.Â
Salah satu contoh nyata adalah sistem manajemen S.G.RTUP yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 dan platform AMPAX (Apache, MySQL, PHP, Ajax, dan XML). Sistem ini mampu mengintegrasikan berbagai sumber data medis, mulai dari arsip patologi hingga catatan keluar rumah sakit, sehingga mempercepat proses registrasi kanker yang sebelumnya memakan waktu hingga tiga tahun menjadi hanya enam hingga delapan bulan.Â
Dalam kurun waktu 1996 hingga 2010, lebih dari 120.000 data kanker berhasil diolah oleh sistem ini, menunjukkan skala efisiensi yang sangat besar dalam pengolahan data kesehatan.
Keuntungan lain dari sistem ini adalah kemampuan untuk melakukan analisis geografis secara real-time menggunakan API Google Maps. Pemetaan insiden kanker seperti kanker kolon dan melanoma kulit dapat dilakukan dengan cepat, dan algoritma Besag York dan Mollie (BYM) digunakan untuk menghasilkan peta yang dihaluskan, membantu mengidentifikasi klaster penyakit dengan lebih akurat.Â
Sebagai contoh, pemetaan kanker perut di wilayah Umbria menunjukkan adanya wilayah berisiko tinggi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk alokasi sumber daya kesehatan secara lebih efektif. Ini merupakan lompatan besar dibandingkan dengan metode konvensional yang seringkali hanya mengandalkan data historis tanpa memanfaatkan analisis geografis yang dinamis.
Lebih jauh lagi, integrasi dengan standar internasional seperti ISO/IEC 27001:2005 memastikan bahwa sistem ini tidak hanya efisien tetapi juga aman. Dengan berbagai tingkatan keamanan, mulai dari enkripsi data hingga kontrol akses yang ketat, sistem ini menjamin kerahasiaan data pasien dan mencegah akses tidak sah.Â
Data yang dihasilkan juga tidak hanya mencakup indikator dasar seperti insiden dan mortalitas, tetapi juga dapat diproses untuk menghasilkan analisis yang lebih kompleks seperti survival rates atau kualitas perawatan kesehatan berbasis data epidemiologis.
Dalam hal kontribusi terhadap kebijakan kesehatan, sistem ini memberikan data yang dapat diakses oleh pembuat kebijakan, dokter, dan masyarakat umum melalui antarmuka web. Sebagai contoh, laporan tahunan mengenai insiden kanker dapat diakses dengan mudah oleh pengguna yang berwenang, memberikan alat yang sangat berguna dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan kesehatan.Â
Pada tahun 2011, sistem ini telah mampu memproses data kanker hingga tahun 2010, jauh lebih cepat dibandingkan sistem sebelumnya yang memiliki keterlambatan hingga tiga tahun. Ini berarti, pemerintah dapat membuat keputusan berbasis data yang lebih cepat, misalnya dalam distribusi program screening kanker yang lebih efisien dan tepat sasaran.
Penerapan sistem manajemen berbasis TI dalam registri kanker, seperti yang diuraikan oleh Bianconi et al. (2012), menunjukkan bahwa inovasi teknologi dapat memberikan dampak yang mendalam dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan data kesehatan.Â
Dengan memanfaatkan sistem S.G.RTUP, registri kanker tidak hanya berfungsi sebagai alat pengumpulan data, tetapi juga sebagai sarana evaluasi kualitas layanan kesehatan yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penggunaan teknologi informasi dalam sistem ini telah mempercepat proses registrasi, meningkatkan akurasi data, dan memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan luas. Dengan demikian, registri kanker modern harus didorong untuk terus mengadopsi teknologi terbaru agar dapat memenuhi tuntutan zaman serta memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan dan perbaikan layanan kesehatan.
Secara keseluruhan, integrasi teknologi informasi dalam registri kanker bukan hanya sebuah kemewahan, tetapi kebutuhan mendesak yang harus diakomodasi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.Â
Dengan inovasi dan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
Referensi
Bianconi, F., Brunori, V., Valigi, P., La Rosa, F., & Stracci, F. (2012). Information technology as tools for cancer registry and regional cancer network integration. IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics---Part A: Systems and Humans, 42(6), 1410--1423. https://doi.org/10.1109/TSMCA.2012.2210209
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI