Mohon tunggu...
Deshinta Setyawan Putri
Deshinta Setyawan Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sifat saya yang cepat beradaptasi menjadi salah satu kelebihan saya dimana saya dapat dengan mudah masuk dan beradaptasi di lingkungan yang baru yang membuat saya dapat memaksimalkan jaringan secara profesional. Dengan latar belakang sebagai mahasiswa Teknik Informatika yang menguasai komputer dan pemrograman serta memiliki kemampuan di bidang desain grafis dan fotografi, saya dapat mengoperasikan beberapa perangkat keras dan perangkat lunak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Digital, Transformasi Registri Kanker Teknologi Informasi

10 Oktober 2024   23:04 Diperbarui: 10 Oktober 2024   23:10 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Teknologi Informasi (Sumber: freepik.com/author/rawpixel-com)

Revolusi Digital: Transformasi Registri Kanker Melalui Teknologi Informasi

Dalam era digital ini, peran teknologi informasi (TI) semakin signifikan dalam berbagai sektor, termasuk kesehatan. Salah satu aspek yang mendapat perhatian adalah registri kanker, yang menjadi tulang punggung bagi pengumpulan data kesehatan terkait insiden, prevalensi, dan kelangsungan hidup pasien kanker.

 Dalam artikel berjudul "Information Technology as Tools for Cancer Registry and Regional Cancer Network Integration" yang dipublikasikan pada tahun 2012 di IEEE Transactions on Systems, Man, and Cybernetics oleh Bianconi et al., penulis menunjukkan bagaimana penerapan TI mampu merevolusi cara data registri kanker dikelola dan dianalisis. 

Sistem manajemen berbasis web yang mereka kembangkan untuk Registri Kanker Umbria (S.G.RTUP) menunjukkan bagaimana integrasi berbagai sumber data medis dapat mempercepat proses registrasi, meningkatkan validitas, serta memfasilitasi evaluasi layanan kesehatan.

Sebelumnya, registri kanker sering mengalami masalah keterlambatan hingga tiga tahun dalam memproses data, menghambat kemampuan pihak terkait dalam mengambil keputusan berbasis data yang cepat dan tepat. 

Dengan sistem TI yang baru, keterlambatan ini dapat ditekan secara signifikan menjadi sekitar enam hingga delapan bulan. Lebih dari 120.000 data kanker berhasil diproses dalam kurun waktu 1996-2010, yang mencakup data insiden, mortalitas, dan faktor lainnya. 

Artikel ini juga menyoroti penggunaan algoritma smoothing geografis untuk pemetaan insiden kanker, yang memungkinkan identifikasi klaster penyakit yang lebih baik. Dengan adanya sistem ini, diharapkan bahwa registri kanker tidak hanya menjadi alat statistik tetapi juga sebagai perangkat evaluasi kualitas layanan onkologi.

Bagian ini menunjukkan bahwa potensi TI dalam sektor kesehatan, khususnya dalam registri kanker, tidak dapat diabaikan, terutama dalam mempercepat respons kesehatan dan meningkatkan kualitas data yang tersedia bagi pemerintah, klinisi, dan masyarakat umum.

Penerapan teknologi informasi dalam registri kanker seperti yang dijelaskan oleh Bianconi et al. (2012) telah membawa perubahan signifikan dalam cara data kesehatan dikelola dan dimanfaatkan. 

Salah satu contoh nyata adalah sistem manajemen S.G.RTUP yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 dan platform AMPAX (Apache, MySQL, PHP, Ajax, dan XML). Sistem ini mampu mengintegrasikan berbagai sumber data medis, mulai dari arsip patologi hingga catatan keluar rumah sakit, sehingga mempercepat proses registrasi kanker yang sebelumnya memakan waktu hingga tiga tahun menjadi hanya enam hingga delapan bulan. 

Dalam kurun waktu 1996 hingga 2010, lebih dari 120.000 data kanker berhasil diolah oleh sistem ini, menunjukkan skala efisiensi yang sangat besar dalam pengolahan data kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun