Pada hari selanjutnya lomba dibuka dengan memasukkan paku dalam botol secara berkelompok ( kategori anak-anak) , estafet air, dan menjatuhkan botol dengan timun ( kategori ibu-ibu). Pada hari selanjutnya lomba kereta dorong ( secara berpasangan), tarik tambang ( kategori bapak-bapak serta ibu-ibu).Â
Hari selanjutnya ada lomba tangkap bebek ( kategori ibu-ibu), dan lomba futsal. Pada hari minggunya terdapat JJS ( Jalan-jalan sehat) yang terdapat berbagai jenis hadiah dengan grand prize berupa kulkas, sepeda pancal, magic com, kompor, dll. Pada sore harinnya dilanjut dengan lomba panjat pinang yang diikuti oleh bapak-bapak.Â
Pada malam harinya, yaitu tanggal 22 Agustus 2022 merupakan malam puncak dari perayaan 17 Agustus, dengan agenda yaitu pemberian berbagai hadiah dari para pemenang lomba dari tanggal 16-22 Agustus, selain itu terdapat hiburan lain berupa dangdut. Dalam malam puncak ini sekaligus pemberian kenang-kenangan kelompok KKN 373 kepada Desa Pekauman.
Pelaksanaan serangkaian lomba dalam rangka memperingati HUT RI mendapat respon positif dari berbagai pihak dikarenakan momen ini selalu dinantikan setiap tahunnya.Â
Antusiasme warga dalam memeriahkan berbagai perlombaan sangat tinggi, baik dalam mengikuti lomba maupun mendukung peserta lomba. Tak hanya anak-anak yang ikut meramaikan kegiatan lomba 17 Agustus-an, namun para ibu dan bapak juga turut menyemarakkan kegiatan tersebut. Bahkan anak-anak sudah mulai berdatangan ke balai desa beberapa jam sebelum perlombaan dimulai.Â
Melihat para peserta dan yang melihat tertawa lepas, membuat kelompok KKN menjadi terharu. Hal ini menunjukkan bahwa ajang ini dapat digunakan sebagai wadah pemersatu dan perekat kebersamaan antar warga Desa Pekauman sehingga tercipta lingkungan yang rukun dan tentram.Â
Antusias warga desa yang sangat besar membuat kelompok KKN khususnya menjadi tercengang. Antusias serta semangat warga desa Pekauman sangat diluar ekspektasi panitia. Hal tersebut yang membuat kelompok KKN 373 menjadi lebih semangat demi kelangsungan perayaan 17 Agustus 2022 ini, hal itu pula yang menjadi sebab beratnya meninggalkan Desa Pekauman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H