Mohon tunggu...
Desa Pekauman
Desa Pekauman Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa KKN Universitas Jember

Healing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD 2022: Semarak Lomba 17 Agustus sebagai Wujud Nasionalisme Warga Desa Pekauman Bersama KKN 273 UNEJ

12 September 2022   18:50 Diperbarui: 12 September 2022   19:00 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 17 Agustus merupakan hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, yang mana pada tanggal 17 Agustus ini identik dengan lomba-lomba yang diselenggarakan desa-desa setmepat, sebagai wujud nasionalisme dalam perayakan hari kemerdekaan Indonesia. Namun, perayaan-perayaan yang harusnya rutin dilakukan di setiap tahunnya ini menjadi terhambat. 

Hal tersebut dikarenakan adanya pandemic. Pandemi sendiri sudah terjadi sekitar 2 tahun belakangan, yang mana hal tersebut menghambat mobilitas dan aktivitas masyarakat. Kondisi ini turut berdampak terhadap kegiatan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. 

Oleh sebab itu, masyarakat sangat antusias dalam menyambut hari kemerdekaan RI yang ke-77, karena aktivitas mulai normal kembali. Hal inilah yang melatarbelakangi diambilnya tema " Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" agar semangat rakyat Indonesia pulih kembali.

Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso bersama dengan Kelompok KKN 373, berencana untuk menyalurkan semangat dan antusiasme masyarakat melalui serangkaian lomba. 

Mahasiswa KKN bertugas menjadi panitia dalam perlombaan 17 agustusan ini. Kelompok KKN 373 mempersiapkan segala kebutuhan untuk perlombaan yang nantinya akan dilakukan. Persiapan tersebut meliputi jenis perlombaan, target perlombaan, hadiah perlombaan, waktu perlombaan, serta perlengkapan perlombaan. 

Setelah melalui berbagai rapat, akhirnya tercetuslah beberapa jenis perlombaan diantarannya : tarik tambang, estafet kelereng,  memasukkan paku dalam botol, makan kerupuk, kereta dorong, balap karung, estafet air, futsal, panjat pinang, menangkap bebek, serta menjatuhkan botol dengan timun. 

Semua kalangan masyarakat mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam perayaan hari kemerdekaan RI tersebut. Lomba-lomba ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu lomba untuk kalangan anak-anak, ibu-ibu, serta bapak-bapak.

 Adanya lomba-lomba ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan Indonesia serta menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda

dokpri
dokpri

Lomba dimulai pada hari selasa (16/8) sampai Rabu (21/8) yang setiap harinnya perlombaan dimulai pada jam 14.00-selesai, kemudian dilanjutkan pada hari minggu (22/8) sebagai malam puncak. Lomba pertama dibuka dengan lomba balap kelereng kategori anak-anak lalu dilanjutkan dengan lomba makan krupuk lalu balap karung. 

Pada hari selanjutnya lomba dibuka dengan memasukkan paku dalam botol secara berkelompok ( kategori anak-anak) , estafet air, dan menjatuhkan botol dengan timun ( kategori ibu-ibu). Pada hari selanjutnya lomba kereta dorong ( secara berpasangan), tarik tambang ( kategori bapak-bapak serta ibu-ibu). 

Hari selanjutnya ada lomba tangkap bebek ( kategori ibu-ibu), dan lomba futsal. Pada hari minggunya terdapat JJS ( Jalan-jalan sehat) yang terdapat berbagai jenis hadiah dengan grand prize berupa kulkas, sepeda pancal, magic com, kompor, dll. Pada sore harinnya dilanjut dengan lomba panjat pinang yang diikuti oleh bapak-bapak. 

Pada malam harinya, yaitu tanggal 22 Agustus 2022 merupakan malam puncak dari perayaan 17 Agustus, dengan agenda yaitu pemberian berbagai hadiah dari para pemenang lomba dari tanggal 16-22 Agustus, selain itu terdapat hiburan lain berupa dangdut. Dalam malam puncak ini sekaligus pemberian kenang-kenangan kelompok KKN 373 kepada Desa Pekauman.

dokpri
dokpri

Pelaksanaan serangkaian lomba dalam rangka memperingati HUT RI mendapat respon positif dari berbagai pihak dikarenakan momen ini selalu dinantikan setiap tahunnya. 

Antusiasme warga dalam memeriahkan berbagai perlombaan sangat tinggi, baik dalam mengikuti lomba maupun mendukung peserta lomba. Tak hanya anak-anak yang ikut meramaikan kegiatan lomba 17 Agustus-an, namun para ibu dan bapak juga turut menyemarakkan kegiatan tersebut. Bahkan anak-anak sudah mulai berdatangan ke balai desa beberapa jam sebelum perlombaan dimulai. 

Melihat para peserta dan yang melihat tertawa lepas, membuat kelompok KKN menjadi terharu. Hal ini menunjukkan bahwa ajang ini dapat digunakan sebagai wadah pemersatu dan perekat kebersamaan antar warga Desa Pekauman sehingga tercipta lingkungan yang rukun dan tentram. 

Antusias warga desa yang sangat besar membuat kelompok KKN khususnya menjadi tercengang. Antusias serta semangat warga desa Pekauman sangat diluar ekspektasi panitia. Hal tersebut yang membuat kelompok KKN 373 menjadi lebih semangat demi kelangsungan perayaan 17 Agustus 2022 ini, hal itu pula yang menjadi sebab beratnya meninggalkan Desa Pekauman

dokpri
dokpri

https://unej.ac.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun