Mohon tunggu...
Desanti Puspa Zahrani
Desanti Puspa Zahrani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan IPB University

I communicate in food science.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Jus Buah Bermanfaat atau Malah Justru Berbahaya untuk Tubuh Kita?

6 Juni 2024   18:16 Diperbarui: 6 Juni 2024   18:36 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perubahan sifat struktural serat makanan selama pencernaan (Suharoschi et al. 2019)

Jus buah dibuat dengan cara mengekstrak cairan alami dari buah dan sayuran. Selain gula, minuman ini mengandung komponen bioaktif dan mikronutrien. Terdapat anggapan bahwa jus buah dapat digunakan sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan minuman berpemanis karena mengandung gula alami (Auerbach et al. 2018). Memang anggapan ini benar, meskipun jus buah tidak mengandung gula tambahan, kandungan gula totalnya tetap bergantung pada buah atau sayuran pembuatnya (kira-kira 16-24 g/200 mL takaran saji) (Rossi et al. 2024). Selain itu ada anggapan lainnya yaitu jus buah mampu memenuhi kebutuhan harian karena menyediakan sebagian besar nutrisi dari buah utuh dengan harga yang lebih murah dan mudah dibawa.

Konsumsi jus buah telah lama menjadi topik perdebatan terkait manfaat dan resikonya terhadap kesehatan. Argumen tentang jus buah sebagai minuman sehat berpusat pada banyaknya kandungan gula alami dan nutrisi yang dikandung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jus buah dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pembuluh darah dan tekanan darah melalui kandungan potassium (Ruxton dan Myers 2021) dan polifenolnya (Olas 2018) serta mampu berkontribusi pada asupan vitamin C, folat dan magnesium (Mitchell et al. 2020). Namun, kekhawatiran juga muncul terkait kandungan gula dalam jus buah dan pengaruhnya terhadap risiko obesitas (Li et al. 2020), diabetes tipe 2 (Scheffers et al. 2020), dan penyakit kardiovaskular (Alhabeeb et al. 2020).

Kandungan Nutrisi Jus Buah dengan Buah Utuh

Kandungan nutrisi pada minuman jus buah secara umum tidak memiliki perbedaan dengan buah utuh. Penelitian Ruxton dan Myers (2021) menjelaskan bahwa kandungan gula pada jus jeruk dan buah jeruk tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu jauh. Perbedaan utama kandungan nutrisi antara jus dan buah utuh terletak pada kadar serat. Minuman jus buah memiliki kadar serat yang lebih rendah dibandingkan buah utuh, hal tersebut disebabkan karena pada pembuatan jus sebagian besar serat dihilangkan untuk mengambil sari buah. Namun, ketika disajikan dalam porsi biasa, perbedaan kandungan serat antara buah jeruk utuh (80g) dengan segelas kecil jus jeruk (150 mL) adalah sekitar 1 g atau setara dengan 3%. Minuman jus baik dari buah atau sayur mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti polifenol, karotenoid, antosianin, hesperidin, quercetin dan asam fenolik.

Metabolisme Nutrisi Jus Buah

Minuman jus telah diketahui mengandung berbagai nutrisi dan senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif seperti polifenol dapat dimetabolisme oleh bakteri kolon menjadi senyawa yang lebih kecil dan mengubah jumlah bakteri di mikrobioma usus. Kandungan serat dalam minuman jus juga memberikan efek prebiotik untuk difermentasi oleh bakteri usus. Serat yang tidak dapat dicerna dapat menjadi energi bagi bakteri usus (Henning et al. 2017). Mikrobiota usus sendiri merupakan ekosistem yang kompleks dan berperan penting dalam menjaga kesehatan usus manusia. Perubahan mikrobiota dalam usus dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesehatan tubuh manusia (Satokari 2019).

Bioavailabilitas Minuman Jus

Nutrisi dalam minuman jus seperti vitamin, mineral, serat, dan senyawa bioaktif dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh. Konsumsi buah yang dijus dapat meningkatkan bioavailable dan bioaccessible senyawa β-cryptoxanthin dibandingkan konsumsi buah utuh. Hal tersebut disebabkan oleh rusaknya dinding sel buah selama proses pembuatan jus, sehingga pelepasan senyawa bioaktif menjadi lebih besar (Aschoff et al. 2015). Konsumsi minuman jus secara rutin juga menunjukkan efek positif berupa mengurangi peningkatan triasilgliserol plasma serta tidak menimbulkan dampak buruk pada lipid darah puasa dan penurunan sensitivitas insulin (Simpson et al. 2016).

Dampak Konsumsi Jus untuk Kesehatan

Minuman berpemanis diketahui memiliki keterkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan kontrol glikemik yang buruk dan menimbulkan spekulasi bahwa jus buah mungkin memiliki risiko yang serupa karena kandungan gulanya yang tinggi. Sebuah studi baru yang melihat hubungan dosis-respons antara jus buah dan sindrom metabolik—yang berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2—menemukan adanya hubungan berbentuk U yang menunjukkan efek negatif pada konsumsi yang sangat rendah dan sangat tinggi, namun tidak dalam jumlah yang cukup (RR untuk 125 mL/hari = 0.77) (Semnani-Azad et al. 2020). Hal ini mungkin karena jus buah diklasifikasikan sebagai makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah, yang menunjukkan bahwa jus buah memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar glukosa darah postprandial dibandingkan dengan makanan acuan. Hipotesis lainnya terkait dengan kandungan polifenol dalam jus buah yang diperkirakan memiliki tindakan ganda (double action) terhadap glikemia. Penelitian menunjukkan bahwa polifenol, seperti hesperidin dalam jus jeruk atau punicalagin dan punicalin dalam jus delima, memperlambat penyerapan glukosa postprandial dari usus sehingga menghasilkan puncak glukosa darah postprandial yang lebih datar (Kerimi et al. 2019). Studi lainnya juga menemukan bahwa hesperidin mempengaruhi tindakan transporter gula GLUT2 dan GLUT5, yang mengarah pada tingkat penyerapan glukosa yang lebih rendah secara signifikan, hal ini kemungkinan melibatkan metabolit polifenol yang dihasilkan oleh mikrobiota usus, yang memiliki efek jauh setelah periode postprandial awal (Kerimi et al. 2017).

Beberapa percobaan juga menemukan bahwa konsumsi jus buah berkontribusi pada penurunan tekanan darah. Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 19 RCT (randomized controlled trial) yang melibatkan 618 partisipan melaporkan bahwa konsumsi jus buah menurunkan tekanan darah diastolik rata-rata sebesar 2.07 mmHg (p value = 0.02) dibandingkan dengan plasebo (Liu et al. 2013). Hipotesis efek vaskular positif yang terjadi pada konsumsi jus buah dapat disebabkan oleh kalium, yang diklaim mendukung tekanan darah normal, serta vitamin C, nitrat, folat, dan polifenol (Zheng et al. 2017). Asupan kalium yang lebih tinggi dalam makanan dikaitkan dengan tingkat stroke yang lebih rendah dan juga dapat mengurangi risiko CVD (cardiovascular disease) dan CHD (coronary heart disease) (D’Elia et al. 2011). Polifenol dalam jus buah juga diduga terlibat dalam efek menguntungkan tertentu pada peradangan dan fungsi vaskular. Flavanon jeruk telah dikaitkan dengan kemampuannya menghambat enzim pro-inflamasi seperti COX-2 (Parhiz et al. 2015). Polifenol juga diduga menghambat agregasi platelet, yang mengurangi risiko pembekuan yang berlebihan, dan membantu mencegah hiperhomosisteinemia, yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko CVD (Zheng et al. 2017).

Penulis: Balqis Salsabila, Desanti Puspa Zahrani, Muhammad Farid Sudibyo & Shaski Ghina Nurfauziyah (Mahasiswa Ilmu Pangan IPB University)

DAFTAR PUSTAKA

Alhabeeb H, Sohouli MH, Lari A, Fatahi S, Shidfar F, Alomar O, Salem H, Al-Badawi IA, Abu-Zaid A. 2020. Impact of orange juice consumption on cardiovascular disease risk factors: a systematic review and meta-analysis of randomized-controlled trials. Critical Review in Food Science Nutrition. 62(12):3389–3402.

Aschoff JK, Rolke CL, Breusing N, Bosy-Westphal A, Högel J, Carle R, Schweiggert RM. 2015.  Bioavailability of β-cryptoxanthin is greater from pasteurized orange juice than from fresh oranges-a randomized cross-over study. Molecular Nutrition & Food Research. 59(10): 1896–1904.

Auerbach BJ, Dibey S, Vallilla-Bunchman P, Kratz M, Krieger J. 2018. Review of 100% fruit juice and chronic health conditions: implications for sugar-sweetened beverage policy. Advances in Nutrition. 9(2): 78-85.

D’Elia L, Barba G, Cappuccio FP, Strazzullo P. 2011. Potassium intake, stroke, and cardiovascular disease a meta-analysis of  prospective studies. J Am Coll Cardiol. 57(10):1210–1219. doi:10.1016/j.jacc.2010.09.070.

Henning SM, Yang J, Shao P, Lee RP, Huang J, Ly A, Hsu M, Lu QY, Thames G, Heber D, Li Z. 2017. Health benefit of vegetable/ fruit juice-based diet: Role of microbiome. Scientific Reports. 7: 1–9.

Kerimi A, Gauer JS, Crabbe S, Cheah JW, Lau J, Walsh R, Cancalon PF, Williamson G. 2019. Effect of the flavonoid hesperidin on glucose and fructose transport, sucrase  activity and glycaemic response to orange juice in a crossover trial on healthy volunteers. Br J Nutr. 121(7):782–792. doi:10.1017/S0007114519000084.

Kerimi A, Nyambe-Silavwe H, Gauer JS, Tomás-Barberán FA, Williamson G. 2017. Pomegranate juice, but not an extract, confers a lower glycemic response on a  high-glycemic index food: randomized, crossover, controlled trials in healthy subjects. Am J Clin Nutr. 106(6):1384–1393. doi:10.3945/ajcn.117.161968.

Li L, Lyall GK, Martinez-Blazquez AJ, Vallejo F, Tomas-Barberan FA, Birch KM, Boesch C. 2020. Blood orange juice consumption increases flow-mediated dilation in adults with overweight and obesity: A randomized controlled trial. Journal of Nutrition. 150(9): 2287–2294.

Liu K, Xing A, Chen K, Wang B, Zhou R, Chen S, Xu H, Mi M. 2013. Effect of fruit juice on cholesterol and blood pressure in adults: a  meta-analysis of 19 randomized controlled trials. PLoS One. 8(4):e61420. doi:10.1371/journal.pone.0061420.

Mitchell ES, Musa-Veloso K, Fallah S, Lee HY, Chavez PJD, Gibson S. 2020. Contribution of 100% fruit juice to micronutrient intakes in The United States, United Kingdom and Brazil. Nutrients. 12(5): 12-58. DOI: 10.3390/nu12051258

Olas B. 2018. Berry phenolic antioxidants - implications for human health?. Frontiers in Pharmacology. 9(78): 1–14.

Parhiz H, Roohbakhsh A, Soltani F, Rezaee R, Iranshahi M. 2015. Antioxidant and anti-inflammatory properties of the citrus flavonoids hesperidin  and hesperetin: an updated review of their molecular mechanisms and experimental models. Phytother Res. 29(3):323–331. doi:10.1002/ptr.5256.

Rossi I, Mignogna C, Rio DD, Mena P. 2024. Health effects of 100% fruit and vegetable juices: evidence from human subject intervention studies. Nutrition Research Reviews. 37: 194–238. DOI: 10.1017/S095442242300015X

Ruxton CHS, Myers M. 2021. Fruit juices: Are they helpful or harmful? an evidence review. Nutrients. 13(1815): 1–14.

Satokari R. 2019. Modulation of gut microbiota for health by current and next-generation probiotics. Nutrients. 11(8): 1–4.

Scheffers FR, Wijga AH, Verschuren WMM, Van Der Schouw YT, Sluijs I, Smit HA, Boer JMA. 2020. Pure Fruit Juice and Fruit Consumption Are Not Associated with Incidence of Type 2 Diabetes after Adjustment for Overall Dietary Quality in the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition-Netherlands (EPIC-NL) Study. Journal of Nutrition. 150(6):1470–1477.

Semnani-Azad Z, Khan TA, Blanco Mejia S, de Souza RJ, Leiter LA, Kendall CWC, Hanley AJ, Sievenpiper JL. 2020. Association of Major Food Sources of Fructose-Containing Sugars With Incident  Metabolic Syndrome: A Systematic Review and Meta-analysis. JAMA Netw open. 3(7):e209993. doi:10.1001/jamanetworkopen.2020.9993.

Simpson EJ, Mendis B, Macdonald IA. 2016. Orange juice consumption and its effect on blood lipid profile and indices of the metabolic syndrome; a randomised, controlled trial in an at-risk population. Food & Function. 7: 1884–1891.

Suharoschi R, Pop OL, Vlaic RA, Muresan CI, Muresan CC, Cozma A, Sitar-Taut AV, Vulturar R, Heghes SC, Fodor A, Iuga CA. 2019. Dietary Fiber: Properties, Recovery, and Applications. Netherlands (NED): Elsevier.

Zheng J, Zhou Y, Li S, Zhang P, Zhou T, Xu D-P, Li H-B. 2017. Effects and Mechanisms of Fruit and Vegetable Juices on Cardiovascular Diseases. Int J Mol Sci. 18(3). doi:10.3390/ijms18030555.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun