PT Banjarsari Pribumi (BP) memiliki izin usaha pertambangan batubara di lahan seluas 519,84 ha di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Area ini terhubung dengan jalan SLR yang memberikan akses optimal untuk pengangkutan batubara. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumber daya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batubara sebesar 27,6 juta ton, dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR).
Proses Pembentukan Batubara
Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari endapan organik, utamanya sisa-sisa tumbuhan yang mengalami proses pembatubaraan. Proses pembentukan batubara terdiri dari dua tahap, yaitu tahap biokimia (penggambutan) dan tahap geokimia (pembatubaraan).
Tahap Biokimia
Tahap ini melibatkan akumulasi sisa-sisa tumbuhan dalam kondisi bebas oksigen di daerah rawa yang tergenang air, menghasilkan humus yang kemudian diubah menjadi gambut oleh bakteri anaerobik dan fungi.
Tahap Geokimia
Pada tahap ini, proses biologi, kimia, dan fisika terjadi akibat pengaruh tekanan, temperatur, dan waktu terhadap komponen organik gambut. Proses ini menghasilkan batubara dalam berbagai tingkat kematangan, mulai dari lignit, sub-bituminus, bituminus, hingga antrasit.
Kualitas dan Manfaat Batubara
Kualitas batubara ditentukan oleh sifat fisika dan kimia yang mempengaruhi kegunaannya. Kualitas batubara diukur dari nilai kalor yang dikandung per kilogram. Di Indonesia, kelas kualitas batubara ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 13 tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003.
Manfaat Batubara
Batubara sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama sebagai sumber tenaga pembangkit listrik. Di Indonesia, mayoritas produksi batubara digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu, batubara juga digunakan dalam industri untuk menghasilkan produk alumunium, baja, semen, kertas, dan pupuk.
Produksi dan Cadangan Batubara Dunia
Menurut BP's Statistical Review of World Energy 2021, produksi batubara dunia pada tahun 2020 mencapai 7,74 miliar ton, dengan China sebagai produsen terbesar. Indonesia, sebagai produsen batubara terbesar ketiga di dunia, memiliki cadangan sebesar 34,87 miliar ton, setara dengan 3,2 persen dari total cadangan batubara dunia.
Cadangan Batubara di Indonesia
Cadangan batubara Indonesia mencapai 39,56 miliar ton pada Juli 2020. Dengan tingkat produksi saat ini, cadangan batubara Indonesia diperkirakan akan bertahan selama 62 tahun. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cadangan batubara terbesar di dunia.