[caption id="attachment_276176" align="alignright" width="300" caption="Kemacetan di depan Pasar Onderdil Mobil Pdk Cabe"][/caption] DI WILAYAH Tenggerang Selatan (Tangsel), Propinsi Banten belakangan banyak ditemui jalan rusak ; berlubang dan bergelombang. Kondisi ini sering membuat pengguna jalan kesal karena sering menimbulkan kemacetan. Anehnya, kondisi itu ada yang sudah berlangsung lama tapi tidak juga mendapatkan perhatian dari aparat berwenang, baik dari pihak Pemda Tangsel maupun dari Propinsi Banten. Diantaranya, lihatlah Jl.M.Toha, Pondok Cabe, tepatnya di depan Pasar Onderdi Mobil Pondok Cabe, sekitar 300 meter dari prapatan lampu merah Gaplek. Jalan ini nyaris  s etiap saat diwarnai kemacetan, karena dikiri-kanan jalan banyak lubang  sedalam hampir 30 cm sehingga badan jalan mengecil. Menurut beberapa pedagang di pinggir jalan itu, tidak hanya kemacetan tapi juga sering mengakibatkan kecelakaan  bagi pengendara roda dua. Terutama pada saat hari hujan, pengendara motor sering tak menyadari kalau jalan berlubang karena tertutup oleh air hujan yang tergenang dan akhirnya jatuh tungganglanggang. Padahal Jl.M.Toha ini adalah jalan utama yang menghubungkan tiga propinsi yaitu Banten dengan DKI dan Propinsi Jawa Barat.  Ironinya, sekitar setengah kilometer dari jalan rusak itu -- memasuki perbatasan dengan wilayah Depok ke arah Parung (Jabar) -- jalannya sangat mulus dan lebar. Jadi bila arus kendaraan dari arah Parung yang tadinya lancar, mendadak akan tersendat di jalan rusak itu hingga menimbulkan kemacetan panjang. [caption id="attachment_276178" align="alignleft" width="300" caption="Jalan rusak di depan Pasar Onderdil Pdk Cabe"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H