Dalam film tersebut, pengarang juga banyak memberikan nilai estetis pada karya sastra yang dibuatnya. Efek estetis tersebut dirasakan penonton lewat diksi atau pilihan kata yang ditampilkan oleh pengarang. Pengarang menggunakan Bahasa yang mudah dipahami serta membubuhkan beberapa Bahasa yang indah yang akan menarik perhatian penonton. Selain itu, pengarang juga banyak menggunakan istilah pada Bahasa daerah seperti:
Mauliate: terima kasih
Urip Iku Urup: Hidup itu nyala
Bapa Uda: Adik dari Bapak
Pahoppu: Cucu
Penggunaan kata-kata tersebut menambah nilai estetik pada film.
Efek Kebermanfaatan
Dalam film tersebut pengarang juga banyak menampilkan nilai-nilai kehidupan yang akan memberikan kebermanfaatan bagi penontonnya.
Nilai-nilai tersebut antara lain:
Nilai Moral:
- Memecahkan masalah dengan berdiskusi
- Dimana pada film Ngeri-Ngeri sedap keluarga pak Domu terbiasa menerapkan diskusi keluarga dalam memecahkan masalah.
- Jangan mementingkan diri sendiri
- Dimana pada film Ngeri-Ngeri Sedap diajarkan untuk tidak mementingkan diri sendiri. Itu diucapkan oleh Sarma yang menjadi anak kedua dari Pak Domu dan merupakan anak perempuan satu-satunya.
Nilai Budaya: