“Ada ombak di sana, ada ufuk yang indah.”
“Hutan? Ada daun yang jatuh, Ikhlas. Ada burung bernyanyi, indah.”
“Terus ombak berdebur tidak ikhlas? Ufuk tidak indah?.” Kau diam akupun ikut diam.
“Cinta?”
Tiba-tiba kata itu keluar bersamaan. Yah aku cinta.
“Katakan cintamu? Katakan cintaku. Pada angin. Dia selalu melalui keduanya. Hutan dan pantai.”
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun https://www.facebook.com/fiksi.ana.7
Silahkan bergabung di FB https://www.facebook.com/groups/175201439229892/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H