dan Imam Bodong (Ahli agama , Jadi-jadian yang menyesatkan).
yang terlewatkan dari pacaran adalah , orang pacaran di kamar berduaan (Bukan Suami Istri Pastinya) , dan orang tuanya ada?? , kok diam aja sih ?? emang nggak tau ya apa yang terjadi sebenarnya di dalam kamar. NAH LO!!!
Belum lagi soal orang tua yang saya katakan bodoh atau nggak mikir hah?? mengizinkan anaknya pergi ke mana tau (Puncak dengan gerombolan temannya yang ..........) di sana , di villa gerombolan orang yang bukan muhrim Laki-Perempuan tanpa pendamping (Guru saat Plesiran Contohnya , itupun juga kejadian mesum bisa terjadi kala hari mulai malam). Ngapain Coba??? #MikirKeras
Ada pengawas aja masih bisa kejadian , apalagi tanpa pengawas???
Dibutuhkan Perlindungan soal pacaran yang lebih banyak negatifnya , siapa yang harus bertanggung jawab , ya orang tuanya (Bapak-Ibu Kandung , Kakak , wali) dan Gurunya (Ortu di sekolah , khususnya dengan kasus kalau pacaran terjadi mayoritas di lingkungan sekolah).
Nggak tau dah mau nulis apalagi kelanjutannya, capek saya nulisnya.ini juga sifatnya masih mentahan. belom diudek-godok-masak lagi.
BERHATI-HATILAH.
Sekian dari saya , wasalam
ttd
Penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H