nggak mikirin anak.
Kecuali jika kasusnya cerai mati.
jauh yang aku takutkan soal pacaran adalah ketidak tahanan (secara nggak ada ikatan resmi , yang resmi aja bisa ending dalam perjalanan apalagi yang cuman pacaran).
yang ditakutkan lainnya adalah ada yang nggak terima , jika aku pacaran denganmu ada yang nggak seneng/sirik. Â tak ada hukum perlindungannya . jika terjadi pembunuhan atau apalah.
takut mengecewakanmu dan orang tuamu , kupaham jika jadi kamu dan ortumu jika dalam kondisi yang menyebalkan (hamil,dianiaya atau ditinggal pergi seenaknya).
bicara soal orang yang pacaran , kemudian putus lalu belum lama putus udah jadian lagi , kayaknya kok cinta itu sifatnya GAMPANGAN banget ya cenderung Murahan.
dengan seenaknya putus-nyambung.
Soal Pacaran di zaman ini menurutku hanya sekedar untuk tidak dianggap jomblo (Takut dibully).
Kalo gitu niatnya mah , udah jelas gak ada ketulusan , hanya sekadar pengganjal kekosongan , mungkin juga Popularitas Semata (Kayak Seleb Kacangan).
Dan Anehnya para orang tua banyak juga yang mengizinkan (Bukan soal apa tapi , mereka mengizinkan karna takut anaknya nggak laku , Kan ANEH INI alasannya). Â Saranku : Tenang aja Ibu Bapak , nggak usah khawatir amatlah soal itu.
Belum lagi soal banyak postingan (IKLAN , MEME dan Lainnya) yang sifatnya cukup menggoyang jiwa Anak Pelajar atau Remaja yang Lemah agar tidak jomblo (Pacaran Seperti sebuah Kewajiban).
Belum lagi soal postingan SEX BEBAS (di MEME anonim , Bocah pamer nggak tau diri , UMUMNYA SOAL "MALAM MINGGU , yang Jomblo FAP-FAP) kurang lebih begitulah bahasanya.
semakin membuktikan bahwa telah rendahnya moral dan keimanan para Anak yang begitu mudahnya dijatuhkan oleh MEDIA EFFECT (Sinetron , Iklan , Meme) dan Faktor Lingkungan.