Zee menyesap minumannya. " Beliau heran, 3 malam berturut-turut kamu terpantau bersama seorang wanita di atas jembatan BKT. Â Beliau mengira kamu sedang dicekoki pil pengikat hati hingga lengket berdiri 4 jam setiap malam bersama seorang wanita di atas jembatan dan ditontoni orang yang lalu lalang tanpa risih." ucap Zee sambil tersenyum lebar.
DC ikut tertawa." Dasar Zeuss. Apa dia menguatirkanku ?"
" Benar, " jawab Zee singkat. " Apa kamu sedang bermasalah dengan wanita itu ?"
DC menggeleng cepat. " Dia seorang klien. Dia pernah melompat tapi membantah ingin bunuh diri. Aku sedang mengorek rahasia hidupnya. " DC kembali menyesap minumannya.
" Di atas jembatan ?"
" Dia hanya mau bicara di atas jembatan, tak sudi kuajak ke tempat nyaman, termasuk melarangku datang ke rumahnya."
" Wow, aneh sekali." Gumam Zee.
" Bukan sesuatu yang lazim. Kurasa dia kehilangan seseorang di atas jembatan, atau berpisah dengan suaminya gara-gara jembatan itu. Suaminya subkontraktor yang menggali BKT. " cerita DC sambil menatap Zee. Ia berusaha menaksir usia Zee. Taksirannya 32 tahun. Kenapa belum menikah, Zee?
" Ohya ?"
" Apa Zeuss ikut andil dalam membangun jembatan-jembatan itu, atau menggali kanalnya ?" tanya DC.
" Aku gak tahu. Setahuku dia tak pernah maju atas namanya. Selalu menggunakan nama orang."