" Oh, sukurlah, ternyata aku masih hidup. Aku takut kalau aku mati tak ada yang merawat papa." Desah Awai.
Tan Suki memeluk anaknya, menangis tanpa suara. Airmatanya membasahi baju anaknya.
Novel ini sudah dicetak. Pancalogi Awai bisa dipesan lewat sms/wa 0856 1273 592
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!