Di era digitalisasi saat ini, banyak platform e-commerce dan toko online menawarkan kemudahan berbelanja melalui metode pembayaran “pay later”, belanja online makin mudah dan banyak berbagai promo yang ditawarkan. Salah satunya adalah fitur "pay later" atau bayar nanti. Dengan fitur ini, kamu bisa beli barang sekarang dan bayar nanti bisa dalam waktu beberapa bulan. Fitur ini terlihat menguntungkan, kan? Siapa sih yang nggak tertarik beli barang sekarang dan bayar nanti? Tapi, hati-hati! fitur pay later ini sebenarnya bisa jadi jebakan kalau nggak hati-hati.
1. Bunga yang Membengkak
Fitur pay later sering kali menawarkan cicilan tanpa bunga untuk beberapa bulan pertama. Kedengarannya memang menggiurkan, apalagi kalau kamu bisa beli barang dengan cara nyicil tanpa harus bayar bunga. Namun, setelah masa promonya habis, bunga yang dikenakan bisa sangat tinggi bisa mencapai 5% perbulan. Jadi, kalau kamu nggak bisa bayar tepat waktu, tagihan kamu bisa membengkak, dan akhirnya malah jadi lebih mahal dari yang kamu bayangkan.
2. Kamu Bisa Terjebak dalam Utang
Karena kamu merasa bisa bayar nanti, banyak orang jadi tergoda membeli barang yang sebenarnya nggak perlu. Dengan menggunakan fitur pay later, pengeluaran jadi terasa lebih ringan, padahal itu hanya penundaan saja. Akhirnya, tanpa sadar kamu sudah menumpuk banyak utang di berbagai tempat. Belum lagi kalau kamu menggunakan lebih dari satu layanan fitur pay later, semakin banyak cicilan yang harus dibayar, dan itu bisa membuat keuangan jadi berantakan.
3. Pengeluaran Jadi Tak Terkontrol
Pernah nggak merasa uang kamu gampang habis padahal nggak belanja banyak? Itu karena fitur pay later sering kali membuat orang merasa "nyaman" untuk terus membeli barang, karena pembayaran bisa dicicil nanti. Kalau nggak hati-hati, kebiasaan ini bisa bikin pengeluaranmu makin tidak terkendali. Kamu bisa jadi beli barang-barang yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan. Padahal, kalau bayar langsung, kamu mungkin bakal mikir dua kali.
4. Biaya Tambahan yang Tersembunyi
Banyak orang nggak sadar dengan biaya-biaya tersembunyi yang kadang muncul saat menggunakan fitur pay later. Misalnya, biaya admin atau denda keterlambatan yang nggak sedikit. Jika kamu telat bayar walaupun cuma sehari, bisa jadi ada biaya keterlambatan yang besar. Hal ini bisa membuat pembayaran kamu jauh lebih mahal daripada yang semula diperkirakan.
5. Berisiko Mengganggu Skor Kredit
Meskipun kamu mungkin nggak sadar, beberapa layanan pada fitur pay later melaporkan riwayat pembayaran ke lembaga kredit. Jadi, kalau kamu telat bayar atau nggak bayar sama sekali, hal itu bisa berdampak negatif pada skor kredit kamu. Dampaknya, kamu bakal kesulitan mendapatkan pinjaman atau kartu kredit di masa depan. Tentu saja, hal ini akan mempersulit hidupmu kalau ada kebutuhan mendesak yang mengharuskan kamu untuk meminjam uang.