Agar Indonesia dapat sepenuhnya memanfaatkan peluang Society 5.0, diperlukan kebijakan yang terintegrasi dan berpandangan jauh ke depan:
Mendorong Kolaborasi Antara Ulama dan Teknologi
Pemerintah dapat memfasilitasi dialog antara ulama, teknolog, dan pengambil kebijakan untuk merumuskan pedoman etis yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pengembangan teknologi.
Pengembangan Ekosistem Inovasi yang Berkelanjutan
Pemerintah perlu mendukung riset dan pengembangan teknologi yang berorientasi pada kemaslahatan umat. Dana penelitian, insentif pajak untuk perusahaan teknologi, dan pembentukan inkubator startup berbasis syariah dapat menjadi langkah awal.
Penguatan Literasi Digital dengan Pendekatan Agama
Program literasi digital dapat mencakup pelatihan yang mengintegrasikan pemahaman teknologi dengan nilai-nilai Islam. Hal ini akan membantu masyarakat menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.
Masa Depan Society 5.0 di Indonesia
Dengan mengambil langkah-langkah strategis yang berbasis nilai, Indonesia dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam mengintegrasikan agama dan teknologi. Society 5.0 bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi tentang menciptakan masyarakat yang lebih manusiawi, adil, dan beradab. Melalui kombinasi inovasi teknologi dan nilai-nilai Islam, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi bangsa yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga unggul secara moral dan spiritual.
Dengan visi yang jelas dan kerja sama yang erat di antara seluruh elemen bangsa, era Society 5.0 dapat menjadi pijakan bagi Indonesia untuk mewujudkan cita-cita menjadi bangsa yang besar, adil, dan makmur. Keberhasilan ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi rakyat Indonesia, tetapi juga menginspirasi dunia untuk melihat bagaimana agama dan teknologi dapat berjalan beriringan demi kemajuan umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H