Kepemimpinan yang Beretika
Dalam konteks Society 5.0, pengambil keputusan, baik di pemerintahan maupun sektor swasta, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan teknologi digunakan demi kemaslahatan umat. Islam menekankan pentingnya pemimpin yang adil, jujur, dan bijaksana dalam membuat kebijakan.
STUDI KASUS: TEKNOLOGI BERBASIS NILAI ISLAM DI INDONESIA
Beberapa inisiatif di Indonesia telah menunjukkan bagaimana nilai-nilai Islam dapat diintegrasikan ke dalam pengembangan teknologi:
Platform Keuangan Syariah Digital
Aplikasi fintech berbasis syariah, seperti pembiayaan berbagi keuntungan (profit-sharing) dan zakat digital, membantu masyarakat memanfaatkan teknologi dengan tetap menjaga kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Platform ini juga mendorong inklusi keuangan bagi kelompok yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem keuangan konvensional.
Pengembangan AI untuk Keperluan Sosial
Beberapa universitas di Indonesia telah mengembangkan AI untuk membantu mengatasi masalah sosial, seperti sistem deteksi dini bencana alam. Inovasi ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melindungi kehidupan manusia, sejalan dengan nilai Islam tentang menjaga nyawa.
Kampanye Anti-Hoaks Berbasis Nilai Islam
Organisasi Islam dan lembaga dakwah telah memanfaatkan media digital untuk menyebarkan informasi yang benar dan mendidik masyarakat tentang bahaya hoaks. Kampanye ini mengedepankan nilai-nilai kejujuran dan menjaga persaudaraan dalam Islam.
REKOMENDASI KEBIJAKAN UNTUK ERA SOCIETY 5.0