Terlihat sesosok bayangan muncul dari arah belakang, berjalan menuju depan, cepat dan lincah, seakan seorang pemain akrobat. Sosok itu mengenakan cadar, menutupi seluruh wajahnya. Tiba di segitiga merunduk, mirip berbaring di atas atap, dengan mata ditujukan ke mulut gang tempat biasanya Aldi muncul.
Sosok itu diam menunggu. Diam seakan tak bergerak. Aldi harus mengakui sosok itu andai manusia luar biasa sabar. Sanggup mendekam di genteng tanpa bergerak selama 45, lalu satu jam, lalu 75 menit. Aldi yang tak tahan oleh gigitan nyamuk. Ia berdiri, berjalan ke arah kanan, memutar ke belakang, lewat jalan Kemenangan ia kembali ke mulut gang Bahagia. Ia berjalan layaknya tak tahu ia sedang diamati dari atas genteng.