Mohon tunggu...
Derby Khouw
Derby Khouw Mohon Tunggu... -

Derby Khouw

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dasa Punnakiriyavatthu, Inilah 10 Cara Perbuatan Kebajikan ala Buddhist

27 Juni 2014   23:01 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:33 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dasa Punnakiriyavatthu, Inilah 10 Cara Perbuatan Kebajikan ala Buddhist

Pengertian Dasa Punnakiriyavatthu.


Inti dari Ajaran Buddha yang tertuang dalam Dhammapada 183 adalah :

“Janganlah berbuat jahat,

perbanyak perbuatan baik,

sucikan hati dan pikiran

Inilah ajaran para Buddha”

Lalu apa yang dimaksud perbuatan baik menurut Sang Buddha. Sang Buddha menjelaskan ada 10 Cara melakukan perbuatan baik yang kemudian disebut dengan Dasa Punnakiriyavatthu.

Dasa Punnakiriyavatthu terdiri dari empat kata, yaitu dasa, punna, kiriya dan vatthu. Dasa artinya sepuluh, Punna artinya jasa, baik, bajik, manfaat, berguna, Kiriya artinya melakukan, vatthu artinya dasar, hal, cara. Dasa Punnakiriyavatthu artinya sepuluh cara untuk melakukan perbuatan bajik atau baik. Bagi umat Buddha sangat dianjurkan untuk melaksanakan salah satu atau keseluruhan dari dasa punnakiriyavatthu tersebut. Sepuluh cara untuk melakukan perbuatan baik terdiri dari :

1. DANA

Dana berarti beramal/memberi/membantu/menolong makhluk lain tanpa mengharapkan balasan dari mereka yang telah menerima dana kita. Dana dapat diberikan dalam bentuk materi/barang dan non materi

2. SILA

Sila artinya hidup bersusila, perbuatan, etika, moral. Sila terdiri dari :

• Pancasila (lima latihan kemoralan) Pancasila dilaksanakan oleh umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari.

• Atthasila (delapan latihan kemoralan). Atthasila dilaksanakan oleh umat Buddha biasa yang berlatih menjalankan hidup sederhana. Biasanya atthasila dilaksanakan setiap tanggal 1,8,15,23 setiap bulan pada penanggalan bulan.

• Dasasila (Majjhima Sila) terdiri dari sepuluh latihan kemoralan. Sila ini dilaksanakan oleh samanera atau samaneri (calon bhikkhu/ni) dalam kehidupan sehari-hari. Samanera hidup sebagai pertapa(hidup berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain).

• Patimokkhasila adalah sila yang dilaksanakan oleh para bhikkhu dan bhikkhuni dalam kehidupan sehari-hari. Bhikkhu melaksanakan sila berjumlah 227 latihan, bhikkhuni melaksanakan sila berjumlah 311 latihan.

3. BHAVANA

Bhavana/meditasi/samadhi artinya mengembangkan pikiran yang baik tertuju pada satu obyek. Bhavana terdiri dari 2 macam, yaitu :

• Samatha bhavana : meditasi yang bertujuan untuk mencapai ketenangan batin. Obyek meditasi ini berjumlah 40 macam. Hasil dari meditasi ini adalah Abhinna (kekuatan batin).

• Vipassana bhavana : meditasi yang bertujuan untuk mencapai pandangan terang. Obyek meditasi ini berjumlah 2 macam yaitu Nama dan Rupa. Hasil meditasi ini adalah kesucian atau Nibbana.

4. APACAYANA

Artinya berendah hati dan hormat (menghormat mereka yang lebih tua dan yang pantas diberi hormat). Dengan berendah hati dan hormat kelak akan terlahir dalam keluarga luhur. Sifat sombong adalah lawan dari sifat apacayana. Merasa dirinya lebih hebat, lebih pintar, lebih tinggi statusnya dari orang lain adalah sifat sombong.

5. VEYYAVACCA

Artinya berbakti serta bersemangat dalam melakukan hal-hal yang patut dilakukan. Berbakti mengakibatkan seseorang memperoleh penghargaan dari masyarakat.

6. PATTIDANA

Artinya suka membagi kebahagiaan terhadap orang lain, tidak kikir dan tidak mementingkan diri sendiri. Pattidana juga berarti melaksanakan perbuatan baik atas nama keluarga kita yang telah meninggal dengan harapan semoga mereka ikut berbahagia melihat kita berbuat kebaikan. Dalam melaksanakan hal ini berakibat terlahir dalam keadaan tidak kekurangan bahkan berlebihan dalam berbagai hal.

7. PATTANUMODANA

Artinya bersimpati terhadap kebahagiaan orang lain, tidak merasa irihati. Pattanumodana sama dengan Mudita.

8. DHAMMASAVANA

Artinya mempelajari dan sering mendengarkan dhamma ( khotbah/ceramah dhamma ). Sering mendengarkan dhamma akan menambah kebijaksanaan.

9. DHAMMADESANA

Artinya menyebarkan atau menerangkan dhamma. Menyebarkan dan mendengarkan dhamma berbuah dengan bertambahnya kebijaksanaan.

10. DITTHUJUKAMMA

Artinya berpandangan hidup yang benar. Pandangan hidup yang benar lahir dari pikiran yang benar. Pikiran benar adalah pikiran yang telah terbebas dari Lobha, Dosa, Moha . Berpengertian dan berpandangan hidup yang benar berbuah dengan diperkuatnya keyakinan.

lihat artikel lainnya di www.daunbodhi.com | satu langkah menuju kebajikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun