Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Cara Saya Merawat Wajah di Negeri 4 Musim

30 Mei 2021   17:29 Diperbarui: 1 Juni 2021   14:05 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak kecantikan, produk favorit saya di musim dingin (foto: Derby Asmaningrum) 

2. Biar tidak mengkhianati budget, saya selalu menunggu datangnya harga miring alias diskon, maklum saya gak punya pohon duit, belom nemu bibitnya, jadi kalo ada diskon ya serasa dapet rejeki. Enaknya, tiap musim di Prancis pasti menggelar diskon yang angka-angkanya takakan pernah ingkar janji...

3. Melakukan diagnostik virtual. Banyak brand yang melakukan terobosan dengan menyediakan diagnostik kulit wajah maupun make-up bahkan cat rambut secara online melalui situs mereka, hasilnya bisa menjadi penuntun untuk memilih produk yang tepat sesuai jenis dan kebutuhan kulit.

4. Meminta tester entah itu untuk produk skincare yang baru dari merk yang saya pakai atau dari merk lain yang belum pernah saya coba karena terkadang meski merknya sama, belum tentu semua produknya cocok di kulit saya.

5. Setelah dapat tester, saya melakukan patch test sendiri untuk tahu apakah saya alergi terhadap kandungan yang ada pada produk. 

Caranya dengan mengoleskannya sedikit menggunakan cotton buds di bagian tubuh seperti belakang telinga atau di bagian dalam siku lalu biarkan 24 jam. Jika dalam jangka waktu tersebut terjadi iritasi maka ia bukanlah jodoh saya, saatnya move on tuk mencari yang lebih baik. 

Eksekusi patch test/lovefromyours.com
Eksekusi patch test/lovefromyours.com

6. Saya harus selalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Biasanya sih terdapat di bawah kemasan, tertulis bulan dan tahunnya. Namun banyak juga brand yang tidak menampilkan expiry date, hanya menuliskan lot atau batch number yang berisi kapan produk dibuat. 

Jika sudah begitu, saya akan catat dan beri waktu maksimal setahun setelah produk saya buka. Demi menjaga keefektifannya, saya juga selalu menaruh produk-produk skincare di tempat yang sejuk jauh dari panas lampu, pemanas ruangan apalagi sinar matahari. 

Produk-produk skincare memiliki masa hidup yang berbeda-beda sesuai aneka bahan yang terkandung di dalamnya. Bentuk packaging juga termasuk faktor cepat atau lambatnya sebuah produk menjadi basi. 

Untuk produk dalam pot yang isinya selalu kita colek-colek sehingga mengundang pesta bakteri maka rentang waktunya sekitar enam hingga sembilan bulan sementara produk dengan packaging berbentuk tube atau pump bisa tahan lebih lama hingga setahun. 

Saya sebetulnya lebih pro dengan kemasan tube karena lebih higienis namun entah itu kemasan pot, pump atau tube, tetap saja saya mencuci tangan dahulu sebelum menyentuh isi produk tersebut. 

Ganti musim, ganti produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun