Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Tradisi "Water Salute", Ketika Pesawat Disambut dengan Semprotan Maut

28 Januari 2021   16:08 Diperbarui: 31 Januari 2021   08:33 3949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara siraman untuk Airbus A380 Qantas ketika landing perdana di Dubai, Uni Emirat Arab pada April 2013 (aeronef.net/M.Nazarinia)

Ada lagi kejadian dengan pesawat Japan Airlines yang baru landing perdana pada akhir Mei 2014 di Tampa International Airport Florida, Amerika Serikat. Kala itu Boeing B787 Dreamliner membawa rombongan timnas sepak bola Jepang untuk friendly match sebagai persiapan Piala Dunia 2014 di Brazil. 

Ketika tengah dihujani selebrasi water salute sembari menuju gate, ujung sayap kanan pesawat tak kuasa menabrak water cannon yang ternyata diparkir terlalu dekat di landasan, menghancurkan lampu yang ada di pinggir sayap. 

Pesawat memang bisa didandani kembali seperti sedia kala namun otoritas bandara memutuskan untuk menghentikan sementara semua acara water salute.

Selama bekerja untuk Singapore Airlines, saya ternyata tidak beruntung mendapat guyuran spesial karena kehadiran pesawat yang saya operasikan sudah tidak perawan lagi, bukan yang pertama kali. 

Belum rezeki saya juga untuk melakukan inaugural flight atau penerbangan perdana di mana water cannon salute menjadi skenario pasti. Saya hanya kebagian water salute alami alias disambut air hujan yang terkadang berduet dengan gelegar petir berderet-deret. 

Namun dari cerita-cerita kolega yang pernah merasakan kena semburan meriam air, saya bisa simpulkan betapa seru dan girangnya disambut hangat oleh semprotan maut, sebuah pengalaman unik, asyik menarik terutama bagi para penumpangnya karena tidak semua flight bisa kena sembur bagaikan tamu-tamu istimewa, tentu saja jika tradisi water salute tersebut berjalan sesuai rencana. Aduh, saya jadi pengen terbang lagi... 

***

Prancis, 27/01/21

Referensi: Satu, Dua 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun