Penampakan sale hari pertama yang selalu jatuh pada hari Rabu, di pusat perbelanjaan sekitar 11 KM dari tempat tinggal saya terlihat sepi untuk sebuah event sale raksasa, yang ramai hanyalah karton-karton bertuliskan angka-angka diskon berwarna-warni yang dipajang di etalase toko.
Padahal, mall seluas 68.000 meter persegi yang disesaki 110 toko dan hypermarket Carrefour ini merupakan salah satu mall yang selalu ramai tumpah ruah terlebih pada hari Sabtu (hari Minggu hampir seluruh mall di Prancis tutup).Â
Banyak pengunjung yang masih sadar diri ingin melindungi satu sama lain dengan menggunakan masker meski lainnya cuek bebek bertelanjang wajah.
Butik-butik sepi, tidak ada antrian hanya segelintir orang di dalam yang sebetulnya menjadi sebuah keuntungan karena mengurangi saingan dalam berebut barang.Â
Kalau biasanya minggu pertama sale angka diskon hanya sampe 20 hingga 30 persen maka pada sale bercitarasa pandemi harga langsung dibanting-banting hingga 70 persen.
Semua produk sale yang terbeli tentu bisa ditukar atau di-refund biasanya dalam waktu 7 hingga 14 hari bahkan ada merk pakaian mix gender ternama yang menyediakan 100 hari untuk menukar barang atau minta duit kembali khusus di era corona.Â
Ketika hari Sabtu saya harus balik lagi karena kelupaan membeli sesuatu, ternyata suasana mall lebih hidup, lebih ramai. Beberapa butik diserbu pengunjung terutama toko sepatu olahraga yang membuat physical distancing pergi jauh terlupakan dan resiko terpapar virus maju beribu langkah ke depan.Â
Mereka yang berada di dalam toko sudah asyik sendiri-sendiri memilih barang hingga kadang samping-sampingan atau bertubrukan tapi gowes aja.
Iseng-iseng saya mampir ke toko pakaian wanita. Butiknya bisa dibilang kecil namun kebetulan seluruh produknya tengah didiskon 50 persen yang membuat saya tidak tega melewatkan begitu saja hehe.