Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Andy Liany: Sang Legenda Rock N' Roll dengan Akhir Kisah Tragis

18 April 2020   01:30 Diperbarui: 21 Februari 2023   02:41 57427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andy Liany (berdiri paling kiri) di tahun 1986 bersama keluarga pamannya di Bandung/Dok.pribadi Al Hafez Saleh Rachim (Oj Rock)

Mereka merilis album mini Seribu Angan (1991) yang hanya berisi empat lagu di antaranya Jumpa Ceria dan Langkah Menuju Harapan yang menampilkan vokal Andy.

Juga di tahun 1991 di saat usianya menginjak 27 tahun, Andy yang ngefans sama Janis Joplin, Yess dan AC/DC menelurkan sebuah single slow rock berjudul Satu Cita ciptaan penulis lagu Iief AR.

Single ini dimasukkan ke dalam album kompilasi bertajuk Satu Cita yang juga menampilkan Sophia Latjuba, band Emerald dan musisi lainnya. Berkat single-nya itu, nama Andy Liany mulai dikenal luas. Ia pun berangkat tur ke beberapa kota. 


Menclok sana-sini lewat album mini dan kompilasi membawa Andy bertemu dengan bos Win Records, Erwin Indrawan yang mempercayakan dirinya membuat album solo, sebuah peluang yang tak ia sia-siakan yang akhirnya mengubah hidupnya. 

"Misteri" dan Bon Scott Indonesia 
Pada tahun 1993, Andy Liany merilis album solo perdananya bertajuk Misteri dengan lagu jagoan Sanggupkah yang hingga kini masih terngiang-ngiang dan dinyanyikan para penggemarnya. 

Video clip-nya pun menghadirkan sosok model jelita, Yana Zein (1969-2017). Sanggupkah yang ternyata sanggup ini langsung meledak meroketkan nama Andy Liany dengan kecepatan tinggi menjadikannya idola baru anak muda jaman itu terutama kaum rock n' roll.

Kerja keras Andy akhirnya terbayar, jalan karirnya semakin terbuka lebar, albumnya laris sungguh manis, rangkaian tur keliling Indonesia pun mulai antri berbaris.

Rakus memang, pada tahun yang sama, sang rockstar tanpa ampun diganjar tiga penghargaan di ajang BASF Awards 1993 (kini Anugerah Musik Indonesia atau AMI Awards) untuk kategori Musisi Pendatang Baru, Vocalist Rock Alternative Indonesia dan The Best Selling Album, lagu Sanggupkah.

Andy pun menciptakan rekor dengan meraup penghargaan untuk tiga kategori sekaligus, sesuatu yang belum pernah diraih oleh musisi lain. 

Atas keberhasilannya itu ia menerima trofi dari emas murni, bonus rumah, mobil serta trip BASF ke Amerika Serikat dan ke BASF Toronto, Kanada di mana nama Andy sebagai musisi dari Indonesia ditorehkan dengan tinta emas oleh produsen pita kaset tersebut atas prestasi yang telah dicapainya.

Di sekitar tahun ini pula Andy pernah menjadi guest star vocalist band Elpamas menggantikan Ecky Lamoh. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun