6. Amy Winehouse
Sosok penyanyi berbakat kelahiran London, 14 September 1983 ini memang istimewa. Suara contralto-nya yang khas membawakan alunan jazz, R&B dan soul secepat kilat membuat namanya menuju puncak. Album keduanya Back To Black (2006) berhasil meraih lima penghargaan Grammy di tahun 2008 dan telah menelurkan singel-singel cap empat jempol seperti Rehab, Back To Black atau You Know I'm No Good.Â
Album inipun terasa emosional karena mengekspresikan sakit hati dalam kasus percintaannya dengan suaminya waktu itu (akhirnya cerai pada 2009). Singel lainnya dari album ini, Love is A Losing Game yang ditulis sendiri oleh Amy mendapat penghargaan dari The British Academy of Songwriters, Composers, and Authors sebagai lagu terbaik secara lirik maupun musikal.Â
Amy tewas di kediamannya di utara kota London pada 23 Juli 2011 karena keracunan alkohol. Sudah bukan kabar baru lagi bahwa ia memang pecandu narkoba, alkohol, mengalami episode depresi hingga bulimia. Tiga tahun sebelumnya, Amy memang sudah was-was kalau ia akan 'pergi' di usia 27. Hanya dua album studio berjudul Frank (2003) dan Back To Black (2006) yang ia tinggalkan serta satu album bertajuk Lioness: Hidden Treasures yang dirilis setelah kematiannya pada 2 Desember 2011.
Jenazah Amy dikremasikan dan abunya ditanam di komplek pemakaman di sebelah utara kota London berdampingan dengan abu mendiang neneknya.
7. Steve Clark (Def Leppard)Â
Sebetulnya Steve Clark bukanlah anggota The 27 Club karena gitaris Def Leppard ini meninggal di usia 30 tahun. Tapi tetep harus saya masukkin ke artikel ini karena ia adalah gitaris pujaan saya, hehehe. Lagipula usia 27 dan 30 kan gak jauh beda plus ia juga tewas di masa jayanya sama seperti para anggota klub 27 di atas (penulisnya ngotot, heheh).Â
Steve 'Steamin' Clark, gitaris pirang kerreen yang lahir 23 April 1960 ini menjadi sosok penting karena kontribusinya yang sangat besar pada lagu-lagu Def Leppard termasuk kehebatannya menciptakan riff-riff gitar yang kece. Bersama gitaris Def Leppard satunya Phil Collen yang masuk menggantikan gitaris asli Pete Willis, Steve dan Phil mendapat sebutan Terror Twins karena aksi kompak gitar menggitar yang menjadikan Def Leppard band dahsyat di era 80-an.Â
Meski Steve memegang predikat sebagai lead gitaris, namun keduanya selalu bekerja sama, bergantian bahkan bareng-bareng nge-rhythm atau nge-lead. Salah satu bukti kepiawaian Steve Clark dalam bermusik bisa dirasakan pada lagu anthemic Pour Some Sugar On Me atau power ballad Love Bites dari album Hysteria (1987), album yang disebut-sebut sebagai album terbaik Def Leppard.Â