Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Misteri Angka 27 dan Kematian Para Rockstar

19 Februari 2020   15:52 Diperbarui: 19 Februari 2020   15:57 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brian Jones (kiri) bersama The Rolling Stones/nytimes.com

6. Amy Winehouse

Amy Winehouse (rollingstone.com/James Mccauley)
Amy Winehouse (rollingstone.com/James Mccauley)

Sosok penyanyi berbakat kelahiran London, 14 September 1983 ini memang istimewa. Suara contralto-nya yang khas membawakan alunan jazz, R&B dan soul secepat kilat membuat namanya menuju puncak. Album keduanya Back To Black (2006) berhasil meraih lima penghargaan Grammy di tahun 2008 dan telah menelurkan singel-singel cap empat jempol seperti Rehab, Back To Black atau You Know I'm No Good. 

Album inipun terasa emosional karena mengekspresikan sakit hati dalam kasus percintaannya dengan suaminya waktu itu (akhirnya cerai pada 2009). Singel lainnya dari album ini, Love is A Losing Game yang ditulis sendiri oleh Amy mendapat penghargaan dari The British Academy of Songwriters, Composers, and Authors sebagai lagu terbaik secara lirik maupun musikal. 

Amy tewas di kediamannya di utara kota London pada 23 Juli 2011 karena keracunan alkohol. Sudah bukan kabar baru lagi bahwa ia memang pecandu narkoba, alkohol, mengalami episode depresi hingga bulimia. Tiga tahun sebelumnya, Amy memang sudah was-was kalau ia akan 'pergi' di usia 27. Hanya dua album studio berjudul Frank (2003) dan Back To Black (2006) yang ia tinggalkan serta satu album bertajuk Lioness: Hidden Treasures yang dirilis setelah kematiannya pada 2 Desember 2011.

Jenazah Amy dikremasikan dan abunya ditanam di komplek pemakaman di sebelah utara kota London berdampingan dengan abu mendiang neneknya.

7. Steve Clark (Def Leppard) 

Steve Clark (paling kanan) bersama Def Leppard/tvovermind.com
Steve Clark (paling kanan) bersama Def Leppard/tvovermind.com

Sebetulnya Steve Clark bukanlah anggota The 27 Club karena gitaris Def Leppard ini meninggal di usia 30 tahun. Tapi tetep harus saya masukkin ke artikel ini karena ia adalah gitaris pujaan saya, hehehe. Lagipula usia 27 dan 30 kan gak jauh beda plus ia juga tewas di masa jayanya sama seperti para anggota klub 27 di atas (penulisnya ngotot, heheh). 

Steve 'Steamin' Clark, gitaris pirang kerreen yang lahir 23 April 1960 ini menjadi sosok penting karena kontribusinya yang sangat besar pada lagu-lagu Def Leppard termasuk kehebatannya menciptakan riff-riff gitar yang kece. Bersama gitaris Def Leppard satunya Phil Collen yang masuk menggantikan gitaris asli Pete Willis, Steve dan Phil mendapat sebutan Terror Twins karena aksi kompak gitar menggitar yang menjadikan Def Leppard band dahsyat di era 80-an. 

Meski Steve memegang predikat sebagai lead gitaris, namun keduanya selalu bekerja sama, bergantian bahkan bareng-bareng nge-rhythm atau nge-lead. Salah satu bukti kepiawaian Steve Clark dalam bermusik bisa dirasakan pada lagu anthemic Pour Some Sugar On Me atau power ballad Love Bites dari album Hysteria (1987), album yang disebut-sebut sebagai album terbaik Def Leppard. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun