Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Sedang tinggal di negeri orang. Suka musik rock. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Darren Hayes dan "Savage Garden" yang Takkan Pernah Kembali

22 Juni 2019   05:34 Diperbarui: 23 Juni 2019   05:28 9753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Savage Garden di salah satu konsernya yang kebetulan tidak bisa saya hadiri meski sudah diundang (foto : bbc.co.uk)

Pada album solo keempat dan menjadi album terakhirnya yang dirilis pada 17 Oktober 2011 bertajuk The Secret Codes and the Battleship, Darren Hayes memilih kembali ke jalur pop seperti sedia kala dengan salah satu single andalan, Bloodstained Heart yang berisi tentang sebuah kepedulian tanpa pamrih terhadap orang yang dicinta. Single ini pun sempat menjadi hits di radio-radio Inggris dan Australia. 

Berikut adalah penampilannya dalam sebuah live acoustic yang menunjukkan kualitas vokal, tarikan falsetto dan tentu saja kedahsyatan lirik-lirik lagunya. 

Buat saya, konser live acoustic bisa dijadikan barometer untuk mengetahui sejauh mana kapasitas seorang penyanyi atau sebuah grup band. Itu menurut saya ya, orang awam yang cuma senang mendengarkan musik, bukan pemusik apalagi pengamat musik. 

Dan sebagai seorang fans Savage Garden dan Darren Hayes, dengan bangga saya bisa bilang kalau ia adalah salah seorang penyanyi yang tidak pernah mau melakukan lipsync alias pura-pura nyanyi, dalam setiap penampilannya.

Meski ia kini tinggal di Amerika Serikat dan memilih untuk menjadi anonymous, di negeri kelahirannya, ia dianggap sebagai musisi senior dan sangat disegani. 

Sejalan dengan promosi album yang dilakoninya, ia menyempatkan diri tampil dalam acara The X-Factor Australia 2011 sebagai bintang tamu disambung dengan penampilannya sebagai coach tamu pada The Voice Australia 2012, bernaung di kubu penyanyi asal Sydney, Delta Goodrem yang juga merupakan teman dekatnya.

Darren Stanley Hayes lahir 8 Mei 1972 dan besar di Logan City, sebuah daerah pinggiran kota Brisbane. Ia merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara, fanatik Star Wars dan King of Pop, Michael Jackson. 

Ayahnya sangat disayangkan adalah seorang pemabuk berat dan kerap memanggilnya dengan sebutan gay. Dari kecil ia memang sudah bercita-cita menjadi seorang superstar namun ketika ia mengutarakan keinginan itu kepada sang ayah, ia malah terkena cibiran, ditertawakan dan diremehkan. 

Sama seperti perlakuan ayahnya, di sekolahnya pun ia menjadi bulan-bulanan para kakak kelasnya. Mereka selalu memanggilnya banci tanpa ia sendiri tahu apa itu arti seorang banci.

Seakan melengkapi mimpi buruk masa-masa sekolahnya, pukulan demi pukulan serta semburan-semburan ludah kakak kelasnya pun selalu menjadi santapannya sehari-hari, membuatnya menjadi sosok yang emosional meski sebetulnya hatinya polos dan penuh kelembutan. Namun roda kehidupan berputar. 

Ketika kakak-kakak kelasnya itu lulus, 'kebebasan' pun datang. Ia segera mempersiapkan dirinya untuk menggapai mimpi dengan mengikuti kelas musik di sekolahnya. Perlahan tapi pasti, mulailah ia bersinar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun