Awan putih bergelayut manja dipelukan langit
Kedua kakiku tergesa melangkah saling tak mau mengalah
Berlomba melewati pasir putih yang berterbangan dikejar hembusan angin
Aku datang, Sayang
Pukul empat lewat satu
Detak jantungku semakin bersahutan
Nafasku seakan-akan lari meninggalkanku
Perlahan kusibakkan rambutku yang beradu bertautan
Kulihat kau berdiri di sana
Menatap lautan yang tertidur
Lalu menatapku tertegun...
Kau masih seperti kala itu
Aku percaya waktu tidak pernah mengulang
Maka bertemu kembali denganmu adalah keajaiban
Ijinkan aku memilikimu lagi
Karena kehilanganmu telah membuatku bergelimangan air mata
Dermaga ini menjadi saksi baru
Kau dan aku yang masih ingin bersatu
Samar-samar jarimu menyentuh wajahkuÂ
Saat aku diam terpaku
Kecupan hangatmu sudah terasa di bibirku
Paris, 27 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H