Mohon tunggu...
depra rasio
depra rasio Mohon Tunggu... Administrasi - Staf di Sekolah Tinggi

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

SeratusHariMenulisNovelFC_Aku Ini Siapa? (9)

29 Maret 2016   16:10 Diperbarui: 30 Maret 2016   08:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sambil membuka kedua telapak tangannya, 

Aliyah meminta ayahnya melakukan hal serupa, Pak Salim pun menurutinya. 

Aliyah lantas bernyanyi sambil menepukkan telapak tangannya 

ke telapak tangan ayahnya.

 

“Pok pok pok dem dem dem...
Ji walang kaji kokok beluk dem dem dem...
Cang kacang lombok abang melungker...
Siti nang kali bagong nang embong...
Plekenuuu....t”

 

Lho bait terakhirnya kok jadi gitu? gumamku dalam hati. 

Mestinya ini nih lanjutannya

Siti njaluk rabi tak olehno asu mbaong...

(tapi mungkin memang ga enak ya, masa’ lagu anak-anak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun