kalau kita kembali ke sana sekarang kan ya ndak mungkin”
Fajar lalu mengambil smartphone-nya, “waduh, mati pisan! Pijam hape-mu Ris”
“Aku ga bawa Jar, ketinggalan, tadi terburu-buru ke rumahmu.”
Fajar kelihatan resah sekali, aku mencoba menenangkannya
“wis santai aja mas bro, insyallah motormu ga hilang”
Pick up yang kami tumpangi tiba-tiba berbelok masuk ke jalan kecil,
suasana samar-samar gelap, kami tidak tahu di jalan manakah ini.
Tidak lama pick up berhenti di depan sebuah pos kamling.
Ini seperti wilayah sebuah perkampungan. Berderet-deret rumah berjejer,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!